Dosen FDK UIN Walisongo Teliti Potensi Wisata Deroduwur

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 20:15 WIB
Tim Penelitian Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo menyerahkan cendera kepada Kepala Desa Deroduwur Wonosobo, Kliwon usai melakukan penelitian dan Focus Group Discussion.
Tim Penelitian Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo menyerahkan cendera kepada Kepala Desa Deroduwur Wonosobo, Kliwon usai melakukan penelitian dan Focus Group Discussion.

Menurut Uswatun Niswah, salah seorang peneliti, selain potensi wisata religi yang masih tersembunyi dan perlu dieksplor ke khalayak lebih luas lagi. Desa Deroduwur juga menyimpan banyak atraksi budaya dan kesenian yang bisa dijadikan sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Hampir setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Deroduwur tidak terlepas dari seni dan budaya yang bahkan sudah menjadi bagian dari masyarakat. Seiring perkembangan zaman, kesenian di Desa Deroduwur semakin berkembang.

Hingga saat ini, tidak kurang dari sepuluh kelompok seni yang berkembang. Mulai dari kelompok seni Kuda Kepang, Jurus Klasik, Rebana, Arab-araban hingga Gambus. Namun tantangan bagi pegiat dan kelompok seni yang ada adalah bagaimana mampu menginovasi seni tersebut dan mengemasnya lebih menarik agar dapat dikenal masyarakat lebih luas.

Selain itu, Desa Deroduwur juga menyimpan banyak cerita sejarah dan legenda yang dipercaya masyarakat. Namun sayangnya masih banyak yang belum terungkap dan memiliki banyak versi sehingga belum ada sejarah yang paten.

Desa Deroduwur juga menyimpan potensi alam yang indah. Potensi wisata alam ini bisa dinikmati melaui Kawasan Wisata Pendakian Gunung Bismo, tepatnya melalui Dusun Buntu. Pembukaan jalur pendakian ini dimulai tahun 2019, dan dikelola oleh kelompok pecinta alam Desa Deroduwur (Derpala).

Pendakian Gunung Bismo menuju puncak Gunung Bismo yang memiliki ketinggian 2365 mdpl, memiliki jalur dibagi ke dalam empat pos.

Pos I yang dinamakan Igir Posong dengan ketinggian 1555 mdpl merupakan batas lading yang dikelola oleh warga dan hutan asri Gunung Bismo.

Pos II yang dinamakan Pos Alang-alang Mesra memiliki ketinggian 1765 mdpl.

Pos III atau Pos Rimba Sakti dengan ketinggian 1899 mdpl merupakan pos yang dapat dijadikan camp area oleh pendaki.

Pos IV merupakan pos terakhir sebelum puncak Gunung Bismo dengan ketinggian 2204 mdpl para pendaki dapat mendirikan tenda, karena merupakan camp area yang luas dan yang paling dekat dengan puncak Gunung Bismo.

Halaman:

Editor: Salman Al Farisi

Artikel Terkait

Terkini

X