UIN Sunan Kalijaga Sekarang Punya Pusat Studi Manuskrip dan Ngaji Naskah

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 15:52 WIB
Suasana lounching Pusat Studi Manuskrip. (Foto : Smol.id/dok)
Suasana lounching Pusat Studi Manuskrip. (Foto : Smol.id/dok)


SMOL.ID - Pusat Studi Manuskrip Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, melounching Pusat Studi Manuskrip secara Hybrid (secara langsung dan melalui Zoom streaming YouTube @sukalib, Jumat, 27 Januari 2023.

Pusat Studi Manuskrip UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta di-launching oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Muhrisun, S.Ag., BSW., M.Ag., MAW.

Dr Labibah dalam rilisnya yang diterima Smol.id, Sabtu, 28 Januari 2023 menyampaikan, Pusat Studi Manuskrip UIN Sunan Kalijaga nantinya akan banyak membantu mengembangkan peran perpustakaan UIN Sunan Kalijaga.

Disampaikan, perpustakaan umumnya menyebut buku. Tetapi sesungguhnya tidak demikian. Ada banyak koleksi yang dikembangkan di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dalam rangka mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di kampus.

Ada koleksi elektronik, tercetak, digital, kekayaan SDM intelektual, ada sistem, tempat yang representatif, dan layanan. Dengan kelengkapan produk dan fasilitas tersebut, pihaknya berharap dapat diperoleh impact yang maksimal terhadap bertambahnya pengetahuan dan wawasan pengunjung.

Selain itu, lanjut dia, perubahan mindset cara berpikir yang terus meningkat. Karena pada dasarnya, perpustakaan juga berfungsi untuk mendukung riset, belajar dan preservasi.

Dengan hadirnya Pusat Studi Manuskrip sangat penting bagi keberadaan perpustakaan sebagai wahana untuk preservasi pengetahuan, yang akan disimpan, dipaparkan di perpustakaan, dan presentasikan.

Hasil Pengembangan akademik dari manuskrip melalui Pusat Studi juga akan disimpan di perpustakaan, dan diseminasikan secara berkelanjutan, serta dijaga untuk kepentingan pembelajaran generasi mendatang.

Oleh karena itu, kerja sama Pusat Studi Manuskrip dengan perpustakaan sangat bagus. Perpustakaan akan menyimpan hasil-hasil kajian Manuskrip, yang kemudian diseminasikan untuk masyarakat untuk memahami kekayaan kearifan lokal Nusantara.

Sementara Dr. Muhrisun menambahkan, LPPM menaungi Pusat Studi Manuskrip sebagai upaya pengembangan riset dan preservasi ilmu pengetahuan. Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga memiliki kelebihan kekayaan koleksi manuskripnya.

Dengan berdirinya Pusat Studi Manuskrip tentunya akan menghidupkan agenda-agenda preservasi ilmu pengetahuan yang berciri khas UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Harus ada yang meng-afirmasi untuk mengembangkan ciri khas keilmuan UIN Sunan Kalijaga.

Jadi kampus UIN Sunan Kalijaga bukan hanya perpikir industri, capaian akreditasi menjaga mutu global, tetapi juga bagaimana menjaga kekuatan ciri khas UIN Sunan Kalijaga. Kekhasan UIN Suka dipertahankan sebagai upaya pengkayaan pengembangan akademik di tingkat Kementerian Agama.

Sementara pada sesi Ngaji Naskah yang pertama kali ini difokuskan pada kajian manuskrip tasawuf Nusantara abad 17-18. Mengawali paparannya, Dr. Adib Sofia menyampaikan bahwa Pusat Studi Manuskrip akan menempati Sunan Kalijaga Corner yang ada di gedung perpustakaan UIN Sunan Kalijaga sebagai sekretariatnya.

Pihaknya berharap, kegiatan Ngaji Naskah tidak berhenti berlangsung kali ini saja. Tetapi dapat terselenggara tiap bulan. Pihaknya juga berharap Pusat Studi Manuskrip dapat memberi manfaat bagi pengembangan keilmuan di kampus UIN Sunan Kalijaga.

SDM riset Manuskrip di UIN banyak sekali, sangat mendukung berdirinya Pusat Studi. Bangsa ini besar, juga karena jejak-jejak peninggalan pengetahuan masa lalu yang masih bisa dipelajari melalui kajian manuskrip.

Halaman:

Editor: Salman Al Farisi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X