SMOL.ID - SEMARANG - Seluruh pengurus dan anggota Asosiasi Muslimah Pengusaha Indonesia (Alisa Khadijah-ICMI) Jateng baik yang di wilayah (provinsi) maupun di 30 kabupaten/kota harus memperkuat mitra strategis di wilayahnya masing-masing untuk bisa merebut pasar lokal. Pandemi virus Corona harus dijadikan momentum bahwa UMKM di Jawa Tengah bisa menguasai pasar dalam negeri.
-
Zhakiyah Joban dan Ketua Panitia Rakerwil Umi Azhar Combo
Hal itu ditegaskan Zhakiah Joban SE, ketua Wilayah Alisa Khadijah-ICMI Jateng periode 2020-2025 pada Rakerwil I di Grhadika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran Jl Pahlawan, Semarang, Sabtu (14/3).
''Pandemi virus Corona kita sikapi secara arif dan bijaksana. Justru saat inilah UMKM Jawa Tengah bisa memenuhi pasar lokal. Banyak barang kebutuhan masyarakat yang selama ini impor bisa kita sediakan sendiri,'' tegasnya.
-
Peserta Rakerwil dari Kudus dan Blora
Maka dari itu, lanjut pemilik Toko Marwa semarang tersebut, pengurus Alisa Khadija-ICMI untuk tidak sungkan-sungkan menggandeng kepala daerah, DPRD, Kadin, asosiasi-asosiasi pengusaha lain, di wilayahnya masing-masing. Antara lain dengan asosiasi pengusaha yang bergerak di bidang ritel dan sebagainya.
''Tujuannya agar pasar lokal bisa kita banjiri dengan produk-produk UMKM Jawa Tengah.''
-
Salah satu tujuan Rakerwil yang mengambil tema ''Memperkuat mitra strategis untuk merebut pasar dalam negeri'' itu adalah untuk mengidentifikasi, mengimplementasi, dan menyusun langkah strategis guna memenangkan usaha UMKM Jawa Tengah menjadi leader di dalam negeri.
Era Kolaborasi
''Di era global ini, kita tidak bisa bekerja sendirian. Kita harus membuka wawasan dan juga menambah kemampuan. Tingkatkan kualitas skill sebagai pengusaha UMKM agar produk-produk kita bisa semakin dipercaya dan membanjiri masyarakat. Endingnya, masyarakat tidak lagi bergantung impor. Kita harus mandiri, kita banjiri pasar masyarakat lokal dengan produk-produk UMKM anggota Alisa Khadijah - ICMI Jateng. Kita pasti bisa. Dekati Bapak/Ibu Bupati dan Wali Kota beserta stakeholders di wilayah masing-masing. Mereka pasti membantu dan mau berkolaborasi dengan kita,'' tandasnya.
-
Zhakiyah juga memaparkan bahwa betapa besarnya pangsa pasar di dalam negeri. Jika para pengusaha lokal tidak berhimpun dan bersatu, maka pasar itu akan terus menerus diambil bangsa lain. Masyarakat konsumen akan berpindah memilih produk-produk yang lebih murah, mudah diakses, dan mudah digunakan atau diaplikasikan.
''Sangat sedih jika kita hanya bermodal pasrah, berpangku tangan melihat pangsa pasar kita dikuasai asing. Kita harus bekerja keras, bersinergi, berkolaborasi, dan mengatur strategi untuk berjaya di negeri sendiri.''
Untuk itu dia berharap Rakerwil bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang cerdas dari para muslimah pengusaha serta tersusun organisasi yang bisa dimanfaatkan secara maksimal dan profesional.
-
Sementara itu para perwakilan pengurus (ketua/sekretaris/bendahara) daerah dari 30 kabupaten/kota yang hadir di dalam Rakerwil satu demi satu secara bergiliran membacakan program kerja setahun ke depan. Apa saja yang akan mereka lakukan dan target pencapaiannya. (Ali Arifin/smol - aa)
