Budaya Korupsi Lapas Merusak Generasi Baru

- Jumat, 23 September 2022 | 06:44 WIB
Budaya Korupsi Lapas: Merusak Generasi Baru (pixabay QuinceCreative / 275 images)
Budaya Korupsi Lapas: Merusak Generasi Baru (pixabay QuinceCreative / 275 images)

SMOL.ID - Korupsi sudah menjadi budaya yang turun temurun di Indonesia. Korupsi merupakan perbuatan yang jahat yang bersifat tidak bermoral yang didalamnya terdapat sangkut pautnya dengan penyelewengan menggunakan jabatan di sebuah instansi, kekuasaan, ekonomi dan politik. (Rasyidi, 2020).

Pada Lembaga Pemasyarakatan sendiri sudah banyak terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh para petugas.

Lapas merupakan sebuah tempat berkumpulnya para pelanggar hukum yang pastinya akan rawan sekali terjadi perbuatan-perbuatan melanggar hukum di dalamnya.

Bisa saja perbuatan pelanggaran tersebut dilakukan secara individu atau sekelompok atau bahkan melibatkan peran petugas pemasyarakatan di dalamnya.

Baca Juga: Pembentukan Kualitas Seorang Petugas Pemasyarakatan dalam Mencegah Tindakan Korupsi dalam Dunia Kerja

Di sebuah Lapas sangat mudah melakukan tindakan korupsi karena para petugas diibaratkan seorang penguasa diantara para narapidana yang memiliki serba keterbatasan dalam melakukan sesuatu sehingga mereka akan melakukan apapun untuk dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan mereka.

Petugas yang tidak kuat dalam tekanan sosial yang mereka hadapi dan adanya kebutuhan yang mendesak menjadikan petugas tersebut dapat tergiur akan hal-hal yang sifatnya akan menguntungkan dirinya walaupun melanggar aturan di Lapas yang dapat membuat kerugian negara dan masyarakat.

Banyaknya pemberitaan mengenai korupsi di lapas seperti adanya jual beli kamar, peredaran narkoba di lapas, peredaran HP di dalam Lapas, pemberian remisi dengan suap menyuap, dan lain-lain.

Hal tersebut membuat citra pemasyarakatan menjadi buruk di masyarakat dan masyarakat sendiri tidak percaya kepada para penegak hukum.

Kegiatan korupsi sudah mengakar dan menjadi budaya di pemasyarakatan.

Lembaga pemasyarakatan yang seharusnya menjadi tempat pembinaan malah menjadi tempat bisnis untuk menguntungkan pihak petugas yang ingin mengenyangkan isi perutnya sendiri.

Baca Juga: Penanaman Nilai Anti Korupsi dalam Membangun Karakter Petugas Pemasyarakatan

Hal seperti ini pastinya akan terus-menerus berlanjut dari generasi ke generasi apabila tidak ada upaya untuk menghentikannya.

Korupsi seakan-akan menjadi hal yang terus diturunkan tradisinya dari para petugas pemasyarakatan dan menjadi hal yang dimaklumkan.

Halaman:

Editor: Syadza Haniya Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tujuan Matematika Khusus di Sekolah Dasar

Senin, 6 Februari 2023 | 21:11 WIB

Peran Majalah Sekolah sebagai Penguatan Berliterasi

Senin, 23 Januari 2023 | 06:20 WIB

Pendidikan di Era Society 5.0

Minggu, 22 Januari 2023 | 20:26 WIB

Peran Teknologi dalam Pendidikan Masa Depan

Minggu, 22 Januari 2023 | 11:19 WIB

Pesan Perdamaian dalam Natal

Sabtu, 24 Desember 2022 | 19:05 WIB

Kebiasaan Natal dan Kaitannya dengan Kelahiran Yesus

Sabtu, 24 Desember 2022 | 19:01 WIB

Pondasi Anti Korupsi Petugas Pemasyarakatan

Jumat, 23 September 2022 | 17:25 WIB

Meningkatkan Integritas dan Etika Aparatur Sipil Negara

Jumat, 23 September 2022 | 16:20 WIB
X