• Jumat, 29 September 2023

Pesan Perdamaian dalam Natal

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 19:05 WIB
Pesan Perdamaian dalam Natal
Pesan Perdamaian dalam Natal

 

SMOL.ID - Mantan Gubernur Oklahoma, AS, Brad Henry mengatakan, ”Kita sering terjebak dalam ingar bingar Natal. Waktu biasanya habis untuk mengurus berbagai kesibukan yang sudah menjadi tradisi, dan waktu yang seharusnya dikhususkan untuk keluarga dan sahabat pun tersita. Kebahagiaan yang seharusnya kita rasakan kadang malah tertutup oleh stres yang kita alami.”

Seraya Natal mendekat, musik, film, dan acara TV menonjolkan suasana liburan yang meriah dan semarak, yang sering disebut semangat Natal.

Namun, dari hal-hal di bawah ini, mana yang menurut Anda seharusnya menjadi bagian terpenting dari semangat Natal?

Apakah itu Mengenang Yesus Kristus? Berbagi kebahagiaan dengan memberi? Membantu yang membutuhkan? Menikmati waktu bersama keluarga? Atau Menggalang perdamaian?

Baca Juga: Kebiasaan Natal dan Kaitannya dengan Kelahiran Yesus

Seperti kata-kata mantan Gubernur Henry, pada 23 Desember 2008, banyak orang yang merayakan Natal merasa sulit untuk mencapai hal-hal di atas selama liburan akhir tahun.

Pada hari-hari tersebut, kesibukan dan stres memuncak, terutama karena kegiatan berbelanja. Apakah memang mustahil meraih kebahagiaan dan kasih yang seharusnya menjadi bagian dari semangat Natal?

Mengenang Yesus
Alkitab memang menganjurkan kita semua untuk mengenang Yesus Kristus, murah hati, membantu yang membutuhkan, dan menikmati waktu bersama keluarga.

Beberapa orang mengatakan bahwa Yesus-lah alasan untuk merayakan Natal. Mereka merayakan Natal untuk memperingati hari kelahirannya.

Baca Juga: Pastikan Pengamanan Perayaan Natal 2022, Polres Tegal Kota Lakukan Sterilisasi Gereja

Namun, ini tidak mudah. Mengapa? Coba perhatikan lagu-lagu Natal yang terkenal dan tradisi Natal tidak banyak berkaitan dengan Yesus.

Jutaan orang yang memperingati hari Natal ini tidak beriman kepadanya dan bahkan beberapa diantaranya tidak percaya bahwa Yesus pernah hidup.

Dalam dunia komersial, Natal menjadi hari raya untuk mengiklankan barang, bukannya momen untuk mengenang Yesus.

Selain itu, kita juga sering mendengar ucapan-ucapan, ‘’Damai di Bumi Damai di hati.’’ Kita semua memang diajar untuk suka damai. Maka kedamaian di bumi maupun di hati menjadi alasan pula bagi banyak orang untuk merayakan Natal.

Halaman:

Editor: Syadza Haniya Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tujuan Matematika Khusus di Sekolah Dasar

Senin, 6 Februari 2023 | 21:11 WIB

Peran Majalah Sekolah sebagai Penguatan Berliterasi

Senin, 23 Januari 2023 | 06:20 WIB

Pendidikan di Era Society 5.0

Minggu, 22 Januari 2023 | 20:26 WIB

Peran Teknologi dalam Pendidikan Masa Depan

Minggu, 22 Januari 2023 | 11:19 WIB

Pesan Perdamaian dalam Natal

Sabtu, 24 Desember 2022 | 19:05 WIB

Kebiasaan Natal dan Kaitannya dengan Kelahiran Yesus

Sabtu, 24 Desember 2022 | 19:01 WIB
X