Niat Puasa Ramadhan, Cukup di Dalam Hati atau Harus Diucapkan? Begini Penjelasannya

SMOL.id - Dalam puasa Ramadhan diwajibkan seorang muslim dan muslimah untuk berniat, karena untuk sahnya ibadah puasa.

Selain itu fungsi niat untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah yang lainnya, atau membedakan ibadah dengan adat kebiasaan.

Kemudian, niat juga berfungsi untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah, apakah beribadah karena Allah atau karena mengharap pujian manusia.

Baca Juga: Niat Puasa Setiap Malam atau Cukup Sekali untuk Satu Bulan, Buya Yahya Sarankan Ini

Yang menjadi pertanyaan kebanyakan orang adalah, apakah berniat puasa Ramadhan itu cukup di dalam hati atau juga diucapkan.

Aang Fatihul Islam, Ketua PC LDNU Jombang menuliskan dalam website Universitas Islam Nusantara beberapa rujukan bagaimana niat puasa Ramadhan yang sah menurut Islam.

Di literatur tersebut dijelaskan bahwa niat puasa Ramadhan harus dalam hati, sedangkan mengucapkannya adalah sunah.

Disebutkan, Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ (II/23) menjelaskan bahwa sesungguhnya niat dalam hati tanpa lisan sudah cukup.

Baca Juga: Ide Takjil Segar dan Manis Pelepas Dahaga, Es Cendol Rumahan Bisa Jadi Menu Buka Puasa

“Sesungguhnya niat dengan hati tanpa lisan sudah cukup.” (Imam Nawawi, Al-Majmu’, Daarul ‘Âlimil Kutub, halaman 23)

Dalam kitab I’anatu Thalibin pada bab puasa juga dijelaskan, “Niat itu dengan hati, dan tidak disyaratkan mengucapkannya. Tetapi mengucapkan niat itu disunahkan.”

Jadi niat puasa Ramadhan hanya dalam hati tanpa mengucapkannya sudah cukup dan sah sebagai niat puasa, karena mengucapkan niat adalah sunah.