Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam.
Kata “Ramadhani” dianggap sebagai mudhaf ilaihi yang juga menjadi mudhaf sehingga diakhiri dengan kasrah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarr-nya.
Sementara kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr atas musyar ilaih kata "hādzihi" yang menjadi mudhaf ilaihi dari "Ramadhani".
Baca Juga: Ramadhan 1444H/2023M Makin Berkah dengan Memenuhi Hak Sesama Muslim dan Menjadi Berlimpahnya Rezeki
4. نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma Ramadhāna Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
5. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”
Lafal niat 4 dan 5 diambil dari dari Kitab I’anatut Thalibin.
6. نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”
Niat nomor 6 ini dikutip dari Kitab Asnal Mathalib.***
Artikel Terkait
Jadwal Sholat dan Imsakiyah Semarang Ramadhan Minggu Pertama, 22 Maret-31 Maret 2023
Gratis Download! Jurnal Ramadhan Berikut Ini Bisa Kamu Jadikan Challenge, Yuk Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan!
15 Link Twibbon Menyambut Bulan Ramadhan 2023 Paling Keren, Cocok untuk Unggahan Media Soal
7 Ide Tema Kegiatan Berbagi di Bulan Ramadhan 2023, Dijamin Inspiratif Banget!
TERJAWAB! Sholat yang Sering Disebut Qiyam Ramadhan Adalah Sholat Ini
Doa Menyambut Bulan Ramadhan Ustadz Adi Hidayat dari Sumber Hadits Shahih