HATI-HATI! Berniat Membatalkan Puasa Ternyata Puasanya Bisa Dianggap Batal? Simak Penjelasan Berikut Ini

SMOL.ID – Sering kali seseorang mengungkapkan atau tengah bercanda terkait keinginan untuk membatalkan puasa.

Hal ini juga bisa terjadi apabila seseorang akan menjadi musafir, kerap kali ada niatan untuk membatalkan puasanya di tengah perjalanan.

Ada pun salah satu jumhur ulama yang mengatakan tidak batal ialah Syekh As-Sarakhsi yang wafat pada 483 H.

Salah satu ulama Mazhab Al-Hanafiyah itu di dalam Kitabnya Al-Mabsuth menuliskan bahwa: "Jika seseorang bangun tidur dengan niat puasa kemudian mengubah niatnya untuk berbuka, maka puasanya belum batal menurut pendapat madzhab kami."

Baca Juga: Bagaimana Hukum Merokok Saat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Selain itu, pendapat yang menyatakan batal datang dari Mazhab Hanbali.

Mazhab Al-Hanabilah (Mazhab Hanbali) agak berbeda dengan pendapat jumhur ulama.

Hal ini karena mereka beranggapan jika seseorang yang berpuasa sempat berniat untuk membatalkan puasanya, maka walaupun ia belum sempat makan atau minum, namun puasanya otomatis batal dengan sendirinya.

Tak hanya itu, Ibnu Qudamah yang wafat pada 620 H merupakan ulama dari kalangan Mazhab Al-Hanabilah juga menuliskan di dalam kitabnya Al-Mughni bahwa: "Orang yang berniat untuk berbuka maka batallah puasanya. Dan ini adalah pendapat resmi mazhab."

Baca Juga: Bolehkah Sikat Gigi di Siang Hari bulan Ramadhan? Simak Hukumnya Berikut Ini

Kemudian ada pula Al-Mardawi, seorang ulama Mazhab Al-Hanabilah di dalam kitabnya Al-Inshaf fi Ma'rifati Ar-Rajih minal Khilaf menuliskan bahwa: "Barang siapa yang berniat ingin berbuka maka puasanya dianggap sudah batal."

Selain itu, kita juga bisa mengingat salah satu hadits nabi terkait amal itu bergantung dengan niatnya.

“Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.”***