Kemudian dia mengambil uangnya fulan. Baik itu dengan mencuri atau dengan berhutang dan tidak membayarnya. Dia juga mungkin pernah mengucurkan darah orang atau memukul. Semua orang yang pernah dia zalimi akan datang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat.
Mereka menuntut kepada si fulan. Dia punya banyak pahala, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengambil pahala shalatnya lalu diberikan kepada si fulan. Lalu habislah pahala shalatnya. Kemudian pahala puasanya diberikan kepada si fulan. Ternyata banyak orang yang dia sakiti selama ini. Dan habis pula pahala puasanya, lalu demikian juga pahala sedekahnya.
Hingga semua pahala dia habis dan ternyata masih ada orang-orang yang pernah dia zalimi di dunia, maka dosa orang-orang itu dilemparkan kepada orang yang alim/ shalih ini. Sudah habis pahalanya, lalu dosanya bertambah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗ ۙ ﴿۶﴾ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍ ۗ ﴿۷﴾ وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ ۙ ﴿۸﴾ فَاُمُّهُ هَاوِيَةٌ ۗ ﴿۹﴾ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْ ۗ ﴿۱۰﴾ نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ ﴿القارعة :۱۱-۶﴾
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. ahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah[101]: 6-11)
Maka ahibbati fillah,
Kita perlu duduk untuk merenungkan orang-orang yang pernah kita zalimi. Karena ternyata yang paling banyak memasukkan ke neraka itu adalah karena lisan. Mungkin kita mengatakan, “Alhamdulillah, ana enggak pernah ngambil uangnya orang, memukul orang, ataupun menipu orang.”
Renungkan lisan/ tulisanmu. Pernahkah engkau membicarakan orang? Pernahkah engkau menjelek-jelekkan orang? Mungkin orang itu tidak tahu dan tidak sadar,
وَأَنَّ ٱللَّهَ عَلَّٰمُ ٱلْغُيُوبِ
“dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib.” (QS. At-Taubah[9]: 78)
Maka kita harus mempersiapkan akan adanya persidangan yang di mana orang-orang itu akan menuntut kita. Tatkala orang-orang bergerak di Padang Mahsyar, mereka hendak menuju ke surga, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَقِفُوهُمْ ۖ إِنَّهُم مَّسْـُٔولُونَ
“Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:” (QS. As-Saffat[37]: 24)
Mereka harus bertanggung jawab dulu.
Ahibbati Fillah,
Artikel Terkait
Ketahui Rahasia Nabi Ibrahim Lulus dari Ujian Allah: Simak Penjelasan Mengenai Teks Khutbah Idul Adha 2022
Naskah Khutbah Idul Adha 1443H/ 2022 dengan Tema: Dua Ibadah Besar di Idul Adha
Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 2022: Melihat Lagi Perjalanan Simbolik Nabi Ibrahim AS
5 Pelajaran Berharga dari Kisah Kurban Nabi Ibrahim Dalam Teks Khutbah Idul Adha 2022
Contoh Teks Khutbah Idul Adha: 3 Pelajaran Utama Hari Raya Kurban
Teks Khutbah Idul Adha 1443 H Tahun 2022 Singkat 10 Menit: Lima Pelajaran dari Qurban Nabi Ibrahim
Inilah Teks Khutbah Idul Adha 1443 H yang Bikin Menangis: Nabi Ibrahim Idola Kita
Khutbah Jumat Judul Aktualisasi Al Quran dan As Sunnah
Contoh Khutbah Sholat Jumat Tema Kemerdekaan 17 Agustus 2022 Judul Aktualisasi Al Quran dan As Sunnah
Teks Khutbah Jumat Tema Kemerdekaan HUT RI ke 77 Judul Aktualisasi Al Quran dan As Sunnah
Teks Khutbah Sholat Jumat Judul Mensyukuri Kemerdekaan RI, Cocok untuk Peringati HUT RI ke 77