SMOL.id - Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan tekadnya untuk mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng menjadi salah satu pilihan angkutan massal yang ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan tema Harhubnas tahun ini, "Melaju untuk Transportasi Maju."
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro, menyatakan bahwa mereka telah mengambil langkah awal untuk menghadirkan BRT dengan konsep ramah lingkungan, meskipun saat ini kendaraan tersebut masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) fosil.
Namun, visi masa depan adalah mengubah sistem BBM yang digunakan saat ini menjadi lebih ramah lingkungan, seperti menggunakan energi listrik atau gas.
Henggar Budi Anggoro menyampaikan harapannya bahwa perubahan ini akan terwujud dalam waktu maksimal tiga tahun ke depan.
Untuk mewujudkan BRT ramah lingkungan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Perhubungan, dengan tujuan agar BRT dapat menggunakan bahan bakar gas (BBG) atau alternatif yang lebih ramah lingkungan.
"BRT saat ini, selalu kita tuntut yakni bagaimana bus-bus yang kita operasionalkan ini, senantiasa mampu di ambang batas, kaitannya dengan gas yang dikeluarkan," tambahnya.
Meskipun demikian, Henggar menegaskan bahwa pihaknya melakukan pengukuran rutin pada BRT selama uji berkala setiap enam bulan sekali. Pengawasan ini dilakukan pada masing-masing bus dan merupakan langkah yang diambil untuk menjaga kualitas layanan transportasi ini.
Saat ini, kondisi BRT Jateng secara keseluruhan masih dalam kondisi baik, meskipun armada busnya sudah mencapai usia sekitar enam tahun. Namun, rencananya, armada tersebut akan segera diganti dengan yang lebih baru.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemerintah Kota Semarang Kebut Pengerjaan Drainase dan Crossing
Selanjutnya, Henggar juga menyatakan bahwa ada rencana untuk menambah koridor baru BRT mengingat tingginya permintaan masyarakat. Beberapa wilayah di pesisir pantura bagian timur Jawa Tengah masih belum memiliki akses BRT.
Menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pihaknya telah menargetkan tujuh koridor yang mencakup berbagai rute penting di Jawa Tengah. Saat ini, sudah tersedia 102 unit BRT yang beroperasi di tujuh koridor tersebut.
Dengan tema Harhubnas tahun ini, "Melaju untuk Transportasi Maju," Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap dapat menunjukkan kemampuan dalam berkolaborasi, berinovasi, dan bergerak bersama seluruh sektor dan pihak terkait di bidang transportasi.
Dengan upaya ini, pemerintah setempat berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang andal, lancar, dan lebih berpihak pada penggunaan angkutan umum, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang lebih baik di masa depan.
Artikel Terkait
Demi Meningkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Ngawi Minta Wilmar untuk Perluas Kemitraan
Kalurahan se Bantul dan Kota Jogja, Siap Ramaikan 'Gumregah Tumandang Gawe'
Ribuan Warga Jogja Teriakan Ganjar Presiden
5 Daftar Kecamatan Tersepi di Solo, Nomor 1 Bukan Banjarsari Apalagi Jebres, Tapi Kecamatan Ini Lo...
Ternyata Inilah 4 Kabupaten/Kota Termiskin di D.I Yogyakarta: Daerah Nomor 5 Bikin Kaget
Pj Gubernur Jateng dan Gibran Tinjau Lokasi TPA Putri Cempo, Siapkan Water Booming Percepat Pemadaman
Dipersiapkan Sejak Mei, Penyaluran Air Bersih di Wilayah Terdampak di Jateng Berjalan Lancar
Sukses! Penutupan Trilogy Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII 2023 Menguatkan Dukungan untuk Pariwisata
Kurun Waktu Dua Hari Terjadi Kebakaran 4 Lokasi di Kabupaten Tegal, Berikut Datanya
PT TWC Siapkan Destinasi Wisata Spritual Kelas Dunia