Jurusan Manajemen Dakwah UIN Walisongo Adakan Benchmarking Competency, Usung Tema Islamic Tourism Management

SMOL.ID - Kegiatan tourist guide Competency ini bekerjasama dengan DPP Genperisai (Generasi Pelopor Pariwisata Indonesia) dengan pimpinan yakni Robby Satrio Wibowo, yang juga merupakan Trainer PPI (Pemerhati Pariwisata Indonesia).

Kegiatan Benchmarking (BM) ini diikuti oleh 90 perserta, yang terdiri dari seluruh mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2020 dan beberapa dari mahasiswa jurusan Manajemen Haji dan Umrah.

Kegiatan BM Jurusan Manajemen Dakwah (MD) dimulai pada pukul 08.00 WIB oleh Master of Ceremony yaitu Shodiqin, S.Sos.

Baca Juga: 20 Twibbon Menyambut Ramadhan 2023 Gratis dan Keren untuk Foto Media Sosial

Acara tersebut dibuka oleh Dr. Hj. Siti Prihatiningtyas, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah.

Adapun diadakannya kegiatan BM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan menggali potensi yang dimiliki mahasiswa MD.

Karena tour guide merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa MD dalam mengaplikasikan dakwah didunia pariwisata.

Baca Juga: FSST dan Sanggar Greget Gelar Tari Jawa Tengah 1

Kegiatan Benchmarking Competency (BM) ini sendiri digelar selama dua hari yaitu mulai dari 20 Maret 2023 sampai 21 Maret 2023, bertempat di lantai 2 gedung Laboratorium Dakwah (Labda) UIN Walisongo Semarang.

Di hari Pertama, para Mahasiswa belajar mengenai public speaking for tourist guide yang dijelaskan oleh Faris Anandozkie, dan travel documen dan SOP Pramuwisata oleh Robby, serta Teknik Guiding oleh AB. Santosa.

Setelah pemaparan materi mengenai teori-teori teknik guiding dilakukan, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok (grupping mentoring).

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 SMP Bab 8 Halaman 179 – 180 Semester 2 K13: Bangun Ruang Sisi Datar

Masing-masing peserta berkesempatan praktek mejadi pemandu wisata profesional (opening, guiding, closing) dengan pendampingan mentoring dari team Genperisai.

Pada hari kedua, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Pelayanan Prima yang disampaikan oleh Apriyanti Wulandari, S.Pd., atau yang biasa dipanggil dengan Miss Apri.