Sukses Adakan Benchmarking, Jurusan Manajemen Dakwah UIN Walisongo Beri Pembekalan Sertifikasi Pemandu Wisata

SMOL.ID – Jurusan Manajemen Dakwah sukses menyelenggarakan Kegiatan Benchmarking Competency bekerja sama dengan GENPRISAI (Generasi Pelopor Pariwisata Indonesia) yang bertempat di Laboratorium Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Senin-Selasa, 20-21 Maret 2023.

Kegiatan Benchmarking Competency ini dibuka secara langsung oleh Ketua Jurusan Manajemen Dakwah Dr. Siti Prihatiningtyas, M.Pd., yang menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten yaitu, Robby Satrio Wibowo (Ketua Umum GENPERISAI), Heri Nur Hadi, AB. Santosa, Faris Anandozkie, dan Aprinyati Wulandari.

“Kegiatan Benchmarking Competency merupakan penguat kompetensi jurusan Manjemen Dakwah yaitu Manjemen Pariwisata Islam. Salah satunya mempunyai keterampilan menjadi Tour Guide. Yang nantinya akan ada tindak lanjut mahasiswa mengikuti dalam uji kompetensi menjadi pemandu wisata. Untuk mendapatkan kompetensi mahasiswa di dunia pariwisata maka jurusan Manajemen Dakwah pertama berkerja sama dengan GENPERISAI (Generasi Pelopor Pariwisata Indonesia) untuk memberikan pembekalan pada mahasiswa. Kedua bekerja sama dengan LSP Pramindo (Lembaga Sertifikasi Profesi Pramuwisata Indonesia) untuk uji kompetensi sebagai Pemandu Wisata. Dimana yang dapat lolos akan mendapatkan sertifikat dari BNSP yag bisa digunakan sebagai Surat Keterampilan Pendamping Ijazah (SKPI). Untuk itu mahasiswa diharapkan agar serius mengikuti Kegiatan Benchmarking Competency dan pemebekalan sertifikasi,” tutur Siti Prihatingtyas dalam sambutannya.

Baca Juga: Ujian Sekolah PAI Kelas 12 SMA Tahun 2023 Dapat 100, Ini Latihan Soal yang Bikin Nilai Bagus!

Dengan mengusung tema “Islamic Tourism Manajement” diharapkan mahasiswa Manajemen Dakwah dapat mengelola destinasi pariwisata religi yang ada disekitar untuk menyongsong era globalisasi 5.0. yang mana pariwisata religi tidak kalah tenar dengan pariwisata konvensional.

Dalam penyampaian materi yang pertama, Faris Anandozkie menjelaskan tentang Public Speaking for Torist Guide yang mana untuk melatih mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah agar mempunyai rasa oercaya diri dan tidak mudah malu Ketika berhadapan dengan orang yang belum dikenal seperti wisatawan, dan lainnya.

Sedangkan materi yang kedua, diterangkan oleh Robby Satrio Wibowo selaku ketua umum GENPERISAI menjelaskan tentang “Standar Operasional Prosedur (SOP)” yang diperuntukan pelaku dunia pemandu wisata, yang mana dijabarkan peralatan-peralatan yang dibawa seperti P3K, Penguat Suara, ID Card, dan lain-lain.

Baca Juga: Latihan Soal Ujian Sekolah Biologi Kelas 12 SMA Tahun 2023 dan Kunci Jawaban, Ini yang Bikin Nilai Auto Bagus!

Dari penyampaian Robby Satrio juga berharap, mahasiswa Manajemen Dakwahuntuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada wisatawan.

Materi ketiga, disampaikan oleh AB Santosa yang mana menjelaskan tentang pengalaman suka dan duka dari awal AB Santosa menjadi Tour Guide.

Tahun 1982 ia mulai terjun ke dunia pemandu wisata yang mana memberikan motivasi kepada mahasiswa Manajemen Dakwah.

Baca Juga: HP Realme C33 Harga Rp 1 Jutaan Punya Algoritma CHDR Bikin Foto Backlight, Night Scene Tetap Oke

AB Santosa menyampaikan tentang Tekhnik Guiding, terdiri dari 3 unsur yaitu, Pembukaan, Guiding, dan Penutup.

Untuk pembukaan juga ada beberapa Sub yang harus di aplikasikan seperti salam, sapa, menanyakan kabar,mengenalkan diri dan kru (jika on the bus), memberitahukan fasilitas yang ada (jika on the bus), dan memberitahukan larangan-larangan seperti di dalam bus ini terdapat beberapa stopkontak, tetapi stopkontak tersebut hanya dapat digunakan untuk Handphone tidak untuk Power Bank, dan elektronik berat lain yang dapat menimbulkan kecelakaan yang tidak bisa kita duga seperti Konsleting listrik dan dampaknya menimbulkan kebakaran pada bus.

Sedangkan Guiding dapat menjelaskan tujuan yang akan kita datangi. Pada bab Penutup ada beberapa unsur juga dalam penyampaiannya yaitu, permintaan maaf, ucapan terima kasih, dan harapan.