23 Maret 2023 Memperingati Hari Meteorologi Sedunia Ke-73: Mengenal Tokoh Pemabangunan Stasiun GAW Kototabang

- Jumat, 24 Maret 2023 | 10:50 WIB
23 Maret 2023 Memperingati Hari Meteorologi Sedunia Ke-73: Mengenal Tokoh Pemabangunan Stasiun GAW Kototabang
23 Maret 2023 Memperingati Hari Meteorologi Sedunia Ke-73: Mengenal Tokoh Pemabangunan Stasiun GAW Kototabang

SMOL.ID - Memperingati Hari Meteorologi Sedunia yang ke-73, dengan mengenal tokoh-tokoh Pembangunan Stasiun GAW Kototabang, Sumatera.

Hari Meteorologi Sedunia ini jatuh pada hari Jumat tanggal 23 Maret 2023, hari ini dengan kembali mengingat Pembangunan Stasiun GAW.

BMKG mengarahkan segala informasi kepada sistem GAW merupakan salah satu stasiun di daerah ekuatorial yang penting dalam program pengamatan atmosfer secara global.

Mengingat pada umumnya pengukuran kondisi atmosfer dan kualitas udara di daerah ini sangat terbatas.

Baca Juga: BMKG Singgung Sesar Lembang dan Cimandiri Bisa Picu Gempa Besar, Belah Pelabuhan Ratu hingga Sukabumi

Global Atmosphere Watch (GAW) merupakan program global dari World Meteorological Organisation (WMO) yang mengikat seluruh negara anggota WMO.

Stasiun ini merupakan bagian dari sistem monitoring dan riset yang dikoordinasi oleh World Meteorological Organization (WMO).

Di Indonesia kegiatan Global Atmosphere Watch dilakukan oleh sebuah unit pelaksana teknis BMKG yang disebut Stasiun Pemantau Atmosfer Global.

Dilansir SMOL.ID dari YouTube BMKG, tokoh-Tokoh dalam Pembangunan Stasiun GAW Kototabang, sebagai berikut:

Dr. Urip Haryoko sebagai Perekayasa Utama BMKG , Plt. Deputi Bidang Klimatologi 2021-2022, sebagai Tokoh Pembangunan Stasiun GAW (Global Atmosphere Watch) Kototabang, Sumatera.

Baca Juga: Sebagian Wilayah Indonesia Memasuki Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Karhutla

Marsma TNI (Purn) Drs. Karjoto (Kepala BMKG periode 1989 sampai 1996), pada periode tahun 1993 beliau sebagai Acting President RA V WMO, sebagai Pembangunan Stasiun GAW Kototabang .Beliau yang menerima mandat dari WMO untuk membangun Stasiun GAW di Indonesia, melalui rekomendasi Sidang ke 3 Panel .

Dewan Eksekutif WMO dari Working Group Komisi Sains Atmosfer mengenai Polusi Lingkungan dan Kimia Atmosfer pada tanggal 8-11 MAret 1993.

Tokoh selanjutnya, yaitu Drs. Herri Harjanto MSc. Kepala Bidang Analisa Periode 1989-1997. Pimpro pada bagian Proyek Pembangunan Stasiun GAW Kototabang.

Pembangunan Stasiun GAW mendapat bantuan dan dari UNDP berupa peralatan pengamatan. BMG menyediakan dana pendamping selama 3 (tiga) tahun (92/93, 93/94 dan 94/95).

Halaman:

Editor: Naila Dewi Amanati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X