Karanganyar Terima Dana Inpres Rp 80 Miliar untuk Pembangunan Jalan

SMOL.ID – Karanganyar tahun ini menerima dana Inpres dari Presiden sebanyak Rp 80 miliar untuk pembangunan jalan di Gondangrejo dan Colomadu.

Pembangunan jalan itu diharapkan bisa sinergi dengan proses pembangunan sekitar 23 ruas jalan di Karanganyar.

Bupati Juliyatmono mengatakan hal itu di sela-sela peresmian proyek pembangunan gedung Disparpora, Jumat (24/3).

Baca Juga: Dianggarkan Rp 5,8 Miliar, Gedung Disparta Dibangun Rp 4,61 Miliar

Dengan pembangunan jalan tersebut ketika pulang kampung tidak ada jalan rusak lagi. Akhir tahun ini semua jalan rusak di Karanganyar sudah diperbaiki.

Jalan rusak di Karanganyar memang menjadi keluhan masyarakat. Hampir tiap hari di media sosial ada keluhan jalan rusak.

Bahkan sudah memakan korban tewas Wakil Ketua Banser Jaten yang tewas terperosok di jalan rusak. Dan Pekmkab Karanganyar menjanjikan tahun ini semua jalan rusak akan diperbaiki.

Baca Juga: JNE Bantu Kendaraan Perpus Keliling untuk Rumah Baca Sang Petualang

Kepala Dinas PUPR Asihno mengatakan, saat ini baru tiga ruas jalan yang sudah dalam proses perbaikan, yaitu di Kebakkramat, Beji dan Gebyok. Sedangkan lainnya baru proses lelang elektronik dan sebagian masih di sistem lelang.

Dengan begitu rencana semula sebelum lebaran sudah sebagian jalan selesai diperbaiki, besar kemungkinan tidak terlaksana.

Sebab semuanya masih di tahap lelang dan masuk di sistem lelang elektronik. Sehingga belum bisa dikerjakan.

Baca Juga: Hangatkan Bima UNS Jazz Nite 2023, Dharma Wanita Voice UNS Kolaborasi dengan Bank Jateng Jazz

Karena itu sebagian besar baru dalam perawatan saja, terutama jalan yang menuju destinasi wisata, agar wisatawan yang pulang kampung dan mudik saat lebaran dan berwisata bisa piknik dan jalanan ke tempat piknik sudah.

Secara keseluruhan karena semua perbikan jalan dianggarkan sampai akhir tahun, maka diharapkan jalan yang rusak akan bisa kembali baik sampai akhir tahun ini. Di tahun-tahun berikutnya anggaran akan lebih fokus ke perbaikan jalan.

Hal yang sama dikemukakan Ketua DPRD Bagus Selo, untuk tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi anggaran untuk infrastruktur gedung.