Ketua Umum PP Muhammadiyah, Konsistensi Pemerintah Dipertanyakan

SMOL.ID - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, sejak awal PP Muhammadiyah konsisten kesatuan kebijakan.

Apa yang disampaikan pucuk pimpinan PP Muhammadiyah tersebut, berkaitan dengan larangan dari pemerintah agar pejabat negara dan aparatur sipil negara tidak menggelar acara buka bersama pada Ramadhan 1444 Hijriah disela-sela pembagian takjil kepada ribuan mahasiswa di Kampus UMY, Jumat (24/3) petang.

"Jadi kalau ada larangan buka bersama, tapi disaat yang sama masih ada konser bersama. Tentu masyarakat akan bertanya, sejauhmana konsistensi itu,'' ujar Haedar Nashir dengan nada bertanya.

Baca Juga: Putra Bungsu Ultah, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kirim Ucapan Lewat Surat 'Papa Sangat Kangen'

Lebih lanjut Haedar mengatakan, tidak ada masalah jika kegiatan buka bersama dibatasi atau dilarang, namun harus koheren dengan kebijakan lainnya.

"Nah sekarang jadi masalah, karena konser besar musik sangat luar biasa bahkan satu tahun lalu ada kegiatan di Mandalika dengan kegiatan internasional massanya sangat luar biasa. Padahal saat ini masih suasana (Covid-19) belum landai," ujarnya.

Pucuk pimpinan PP Muhammadiyah ini mempersilahkan pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan, tetapi dalam kontek akuntabilitas publik itu harus koheren dan komprehensif dan kohesif.

Baca Juga: Hindari Penumpukan Pemudik, Cuti Bersama Lebaran Idulfitri Diubah Jadi 19 - 26 April 2023

Hal ini, menurutnya, supaya tidak menimbulkan kesan kegiatan keagamaan kok dibatasi sementara saat yang sama kegiatan sosial ekonomi, pariwisata tidak dibatasi. ''Jangan sampai ada kesan seperti itu," katanya. (Rangga Permana).*