BNPT Ungkap Satu Parpol Tak Lolos Verifikasi KPU Diduga Pengurusnya Terafiliasi Jaringan Terorisme

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 19:31 WIB
BNPT Ungkap Satu Parpol Tak Lolos Verifikasi KPU Diduga Pengurusnya Terafiliasi Jaringan Terorisme (IST)
BNPT Ungkap Satu Parpol Tak Lolos Verifikasi KPU Diduga Pengurusnya Terafiliasi Jaringan Terorisme (IST)

SMOL.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan temuan terkait pengurus salah satu partai politik (parol) di Indonesia terafiliasi terorisme.

Parpol tersebut tak lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga tidak menjadi salah satu parpol peserta Pemilu 2024.

Hal itu diungkap Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar Sabtu 25 Maret 2023 di Jakarta.

Boy Rafli Amar mengatakan, BNPT menemukan indikasi pengurus salah satu parpol tak lolos verifikasi KPU karena terafiliasi jaringan terorisme.

Baca Juga: Pemerintah Condong Dukung Proporsional Terbuka, Kemendagri Anggapan Pemohon Kerdilkan Parpol Tidak Tepat

Temuan dari BNPT itulah kemudian menjadi dasar KPU tidak meloloskan parpol yang pengurusnya memiliki background terafiliasi jaringan terorisme.

Namun, Boy Rafli tak akan menyebut parpol mana yang pengurusnya terafiliasi terorisme itu.

Yang pasti pengurus parpol terafiliasi jaringan terorisme tersebut masuk dalam unsur pimpinan parpol.

Karena adanya indikasi pengurus terlibat dalam jaringan terorisme itulah parpol tersebut tak lolos verifikasi sehingga tidak bisa ikut Pemilu 2024.

"Jadi lebih kepada kita jaga, kewaspadaan dalam menjalankan politik praktis," ujar Boy Rafli, Sabtu 25 Maret 2023.

Boy menduga masuknya seseorang yang terafiliasi dalam jaringan terorisme ke partai politik sebagai upaya penyusupan kelompok radikal melalui jalur demokrasi.

Baca Juga: Anggota DPR Tuding BNPT Kecolongan terkait Bom Bunuh Diri, Begini Tanggapan Boy Rafli

Karena itu diperlukan kewaspadaan bahwa ada pihak tertentu terkait terorisme mulai masuk melalui jalur demokrasi. Pengurus parpol harus diverifikasi dan divalidasi lebih dalam lagi terkait kebangsaannya.

Boy mengingatkan semua pihak, bahwa sudah ada upaya masuknya paham radikal menyusup menjelang Pemilu 2023. Dari peluru ke kotak suara dan siasat teroris masuk dan menjadi bagian dari pesta demokrasi.***

Editor: Lina Setiawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X