• Jumat, 22 September 2023

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Jokowi Kecewa dan Sedih: Tapi Jangan Habiskan Energi Saling Menyalahkan

- Kamis, 30 Maret 2023 | 19:44 WIB
Presiden Indonesia, Jokowi sampaikan rasa sedih dan kecewa batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang digelar tahun ini. (IST)
Presiden Indonesia, Jokowi sampaikan rasa sedih dan kecewa batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang digelar tahun ini. (IST)

SMOL.ID - Sama seperti dirasakan semua orang, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) mengaku kecewa dan sedih Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia.

Betapa tidak sedih dan kecewa seperti yang diungakap Jokowi, Indonesia sudah melakukan persiapan gelar Piala Dunia U-20 2023 sekian tahun lamanya.

Pikiran, tenaga dan juga anggaran telah dikeluarkan Indonesia untuk kompetisi Piala Dunia U-20 yang diungkap Jokowi, hingga timbulkan rasa sedih dan kecewa.

Jokowi mengaku mendapatkan laporan dari Ketuam PSSI Erick Thohir soal FIFA telah mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Ngaku Kecewa Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Ganjar: Tunggu Surat Resmi FIFA

Jokowi mengatakan, kita semua harus menghormati keputusan FIFA.

"FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Tentunya kita harus menghormati keputusan tersebut," ujar Jokowi, Kamis 30 Maret 2023.

Meski jujur diakui, pencabutan hak tuan rumah dan pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia oleh FIFA membuat masyarakat Indonesia kecewa, seperti juga Jokowi, dia juga merasakan hal serupa.

"Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu, kecewa dan sedih," tukas Jokowi.

Tapi demikian Jokowi berpesan agar kita semua tak perlu menghabiskan energi untuk saling menyalahkan.

"Tapi jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain," pesan Jokowi.

Baca Juga: Dikomentari Netizen Soal Piala Dunia U-20 Batal, Ganjar: Dicaci dan Dibully adalah Risiko dari Pilihan

FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 2023 karena menilai Pemerintah Indonesia gagal menangani situasi yang terjadi saat ini.

Gelombang penolakan kehadiran timnas Israel tak bisa dibendung. Bahkan membiarkan pejabat negara seperti Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jateng Ganjar Pramono ikut-ikutan memprotes dan menolak kehadiran timnas Israel.

Padahal kompetisi sepak bola Piala Dunia U-20 2023 bebas dari persoalan politik apapun.

Halaman:

Editor: Lina Setiawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X