SMOL.ID – Ketua PP Muhammadiyah Prof DR Haedar Nashir menyemangati Universitas Muhammadiyah Karanganyar, saat milad pertama universitas itu, dia melakukan ground breaking pembangunan kampus itu sebuah bangunan yang direncanakan berlantai tujuh.
Dalam laporannya rektor Umuka DR Moh Syamsuri mengatakan, setahun berdiri saat ini ada 549 mahasiswa, 56 dosen tetap yang sudah memiliki kualifikasi baik, dan 7 orang dosen sedang menempuh S3 mandiri karena memang kampus belum punya dana.
‘’Dulu, UMM yang sekarang punya kampus megah di Malang, di Tlogomas mengawali dengan mahasiswa hanya 500-an. Kampusnya di Jl Bandung, sampai kemudian membangun kampus di Sumbersari, dan pindah ke Tlogomas,’’ kata Haedar Nashir, Rabu (25/5).
Baca Juga: Perda PUD Aneka Usaha untuk Perjelas Aset Penyertaan Modal Pemkab
Saat pindah ke Tlogomas banyak yang mengejek karena itu kampung yang banyak jin. Tapi Prof Malik Fajar, Rektor UMM maju terus. Dan sekarang UMM menjadi PTM termaju, memiliki 30.000-an mahasiswa dengan 200 hektar lahan, hotel Sengkaling, tempat wisata, yang menjadi aset UMM.
Sama halnya Universitas Muhammadiyah Bau-bau di Sulawesi Tenggara. Dulu kampusnya nebeng sana sini, tapi sekarang ada 6.000 mahasiswa baru. Dan bulan lalu berhasil membangun gedung auditorium terbagus di Sultra.
Tidak usah jauh – jauh, UMS Solo juga demikian. Betapa gigihnya Prof Djazman merintis UMS. Dari nebeng ke sekolah – sekolah Muhammadiyah, kini UMS memiliki 30.000-an lebih mahasiswa, dengan Auditorium terbesar di Solo, dan terbagus sistem akustiknya.
Baca Juga: Jateng Dukung Pertumbuhan Kapasitas Migas di Indonesia
Itu karena <uhammadiyah berkomitmen menjadikan umat ini sebagai umat berkemajuan, memiliki wawasan ke depan. Mungkin Muhammadiyah tidak terlalu sering turun ke jalan, walau kadang juga perlu. Sebab permasalahan umat ini terlalu banyak yang harus diselesaikan.
Betapa bangsa ini terlalu bodoh bisa ditipu Belanda zaman dulu sampai 350 tahun. Itu terjadi karena kita mudah ditipu. Karena itu perjuangan KH Ahmad Dahlan memulai organisasi ini dengan semangat berkemajuan agar pintar.
Karena itulah menjadi sebuah perjuangan yang harus penuh semangat menjadikan Umuka ini bagian dari upaya mendidik SDM Karanganyar ini menjadi SDM yang berkemajuan, pintar, berperadaban. Dan itulah kenapa Pemkab berkomitmen karena juga melihat peluang ini.
Bupati Juliyatmono sebelumnya mengatakan siap mengalokasikan anggaran untuk hibah ke Umuka membangun kampus baru itu. Sebab Umuka akan menjadi wadah bagi warga Karanganyar kuliah, meningkatkan SDM, dan itu sumbangan bagi peningkatan index pembangunan kualitas manusia.
Rektor DR Syamsuri mengatakan, karena keterbatasan lahan maka gedung kampus itu akan dibangun ke atas tujuh lantai di atas lahan 2.000 meter persegi. Dan masih tersisa lahan 2 hektar di sebelah kampus yang siap dibeli Umuka tapi butuh dana Rp 50 miliar.(joko dh)
Artikel Terkait
Aktivitas Peleburan Logam di Desa Pesarean Adiwerna Menyisakan Persoalan Kesehatan Lingkungan
Pasca Pandemi Covid-19, Sektor Pariwisata Harus Bangkit
Perdana! Lapas Slawi Panen Pisang Cavendish Dihadiri Kakanwil Kemenkumham Jateng, Begini Pesannya
Kedua Terdakwa Saling Membantah
Bipih Belum Lunas, 547 Calon Jemaah Haji di DIY Batal Berangkat Tahun Ini
Di depan Ganjar, Bidan Puskesmas Purwodadi Mengaku Siap Tuntaskan Stunting dalam 3 Bulan
Bankeu Pemprov Bikin Banyak Desa Makin Inovatif, Ganjar Apresiasi Kinerja Kades
Mantan Wagub Jateng Dimakamkan di Pati, Gus Yasin: Drs H Achmad Sosok Panutan
Jateng Dukung Pertumbuhan Kapasitas Migas di Indonesia
Perda PUD Aneka Usaha untuk Perjelas Aset Penyertaan Modal Pemkab