Kunjungan KPI UIN Walisongo Goes to Surabaya, BPP Masjid Nasional Al Akbar Ajarkan Digitalisasi Dakwah

SMOL.ID - Kamis, 25 Mei 2023 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Kegiatan ini diikuti oleh Dosen dan Mahasiswa KPI dari konsentrasi Broadcasting, Jurnalistik dan Public Relations.

KKL merupakan kegiatan praktik pertama dari Jurusan KPI ditahun ajaran 2023 yang bertujuan untuk mengasah skill serta menggali ilmu dalam dunia komunikasi.

Baca Juga: BANJARMASIN BUNGAS! Cek 12 Ide Usaha Kesukaan Mama Muda Paling Menjanjikan dan Auto Jadi Sultan di BJM

Ketua Jurusan KPI, M. Alfandi M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Nasional Al Akbar Surabaya yang telah menyambut dan berkenan menerima kunjungan dengan sangat baik.

"Saya harap adanya kunjungan KKL ini, para mahasiswa mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik dari segi Jurnalistik, Broadcasting maupun Public Relations yang nantinya mampu diterapkan dalam dunia kerja atau kehidupan bermasyarakat," ujar Alfandi.

KKL KPI UIN Walisongo ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. (Dok. UIN Walisongo)

Dalam pembukaan acara, ketua BPP Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Dr.H. Mohammad Sudjak, M.Ag., memberikan sambutan hangat kepada para peserta KKL. 

Baca Juga: SOLO SIAP KAYA! Ini 10 Ide Usaha di Kota Solo Tanpa Modal Banyak Tapi Cuan Melimpah, Sudah Siap Kaya?

Mohammad Sudjak menyampaikan terima kasih atas kedatangan Keluarga Besar KPI UIN Walisongo Semarang di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

"Kami harap keluarga besar KPI nyaman berkunjung di MAS, mulai dari kebersihan hingga pelayanan yang kami berikan," tuturnya.

Acara berlanjut dengan pemaparan materi oleh Sekretaris BPP MAS Bapak H. Helmy M. Noor, S. IP terkait jurnalistik, broadcasting dan public relations yang ada di MAS.

Baca Juga: GUNUNG KIDUL BERUNTUNG! Ini 10 Peluang Usaha di Gunung Kidul Cuan Jutaan dengan Modal Minim

Kecanggihan tekhnologi/ IT dengan penggunaan media sosial tidak bisa dihindari oleh umat, karena pada umumnya manusia hanya bisa menerima. Hal tersebut mendorong pengelola masjid untuk melakukan inovasi dengan cara digitalisasi.