Madinah Sangat Panas, Jemaah Calon Haji Lansia Sebaiknya Tak Laksanakan Shalat Arbain d Masjid Nabawi

- Senin, 29 Mei 2023 | 06:10 WIB
Kemenag imbau jemaah calon haji lansia tidak ikut melaksanakan shalat arbain (PWNU)
Kemenag imbau jemaah calon haji lansia tidak ikut melaksanakan shalat arbain (PWNU)

SMOL.ID - Cuaca di Madinah saat ini sangat terik dan sangat panas. Suhu udara mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Karena itu, para jemaah calon haji khususnya lansia diminta menjaga kesehatan. Para jemaah calon haji lansia diimbau menghindari aktivitas di luar ruangan termasuk shalat 40 waktu atau arbain.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo mengimbu para jemaah calon haji khususnya ansia yang sudah tiba di Tanah Suci untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.

Pengelolaan kesehatan penting karena suhu udara di Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia sehingga rentan terhadap gangguan kesehatan.

Baca Juga: Bikin Heboh! Digerebek Ngamar di Hotel Bareng Anak Buah Wabup Rohil Pamitnya Antar Jemaah Haji

"Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius," terang Liliek di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat 26 Mei 2023.

Menurut Liliek di tengah suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah calon haji diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah.

Biasanya, setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan shalat berjemaah arbain.

Karena kondisi cuaca sangat panas diimbau jemaah haji lansia tak perlu melaksanakan shalat arbain karena  bisa membahayakan jiwa.

"Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan shalat berjemaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas ini.
Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," imbaunya.

Liliek juga membagikan panduan bagi jemaah calon haji untuk menghindari kebingungan selama beribadah di Masjid Nabawi maupun saat kegiatan di Kota Madinah.

Menurut Liliek ada beberapa panduan yang patut dilakukan.

Pertama, mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.

Ketiga, mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jemaah diminta tak tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya.

Halaman:

Editor: Lina Setiawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X