• Senin, 25 September 2023

Bangun Gedung Senilai Rp 27,71 M, Impian Bupati Karanganyar RSUD Jadi Tempat Wisata Kesehatan

- Selasa, 30 Mei 2023 | 17:48 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono melakukan groun breaking pembangunan rawat jalan RSUD Kartini.
Bupati Karanganyar Juliyatmono melakukan groun breaking pembangunan rawat jalan RSUD Kartini.

SMOL.ID – RSUD Kartini Karanganyar mengawali membangun gedung rawat jalan senilai Rp 27,71 Miliar. Gedung itu menjadi awal upaya merubah perwajahan RSUD Jengglong itu dari semula menghadap ke utara menjadi menghadap ke selatan. Selanjutnya akan dibangun lagi gedung B, C, D dan E untuk mengubah wajah rumah sakit itu.

‘’Saya kira semua setuju, rumah sakit ini ruwet, jalan masuk harus memutar ke utara baru masuk. Dengan kondisi seperti ini kesannya memang buruk. Nah saya punya mimpi rumah sakit ini nanti jadi tempat wisata kesehatan,’’ kata dia saat peletakan batu pertama, Senin (30/5).

Dia mengatakan, orang datang ke rumah sakit ini nanti memang periksa, tapi juga kuliner, belanja. Seperti orang piknik, jadi hatinya senang, sakitnya berkurang. Karena itu gedung yang akan dibangun nanti termasuk coffe shop, mini market, dan stadion 45 akan dibangun dan di sekelilingnya tempat kuliner termasuk sekitar rumah sakit ini.

Baca Juga: Berikan Penghargaan Kepada Anggotanya, Ini Pesan Kapolres Karanganyar

Setelah semuanya jadi, maka rumah sakit akan menghadap ke selatan, menghadap stadion, serta langsung menghadap jalan. Tidak berputar-putar seperti sekarang ini. Kita ubah wajah rumah sakit ini menjadi tempat orang piknik.

Kepada wartawan, Bupati mengatakan, sebetulnya selesai pembangunan gedung baru di sebelah timur, dia sudah mengajukan dana lagi untuk merombak wajah RSUD. Butuh dana sekitar Rp 90 miliar. Namun karena covid dan lainnya sehingga dana semua diubah.

Sekarang baru dimulai lagi karena dana BLUD (Badan Layanan Usaha Daerah) milik rumah sakit yang digunakan membangun karena lebih mudah prosesnya dan penggunaannya. Nanti dengan dana itu pula akan dipakai untuk membangun sesi berikutnya.

Termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai karena jangan sampai kesan rumah sakit pemerintah mesti lebih jelek dari swasta. Tenaga medik, khususnya dokter harus merasa memiliki sehingga kesan itu luntur.

Karena itu nanti lewat dana BLUD juga bisa untuk menambah insentif dokter dan tenaga medik, agar semua bisa membantu dan menciptakan rumah sakit ini semakin baik. Dan peningkatan kinerja dokter sudah bagus, sehingga hasil akreditasinya paripurna.

Baca Juga: Jamaah Termuda Karanganyar Gantikan Ibunya yang Meninggal

Dirut RSUD Drg Dwi Rusharyati mengatakan, dari hasil evaluasi memang ruang tunggu pengunjung yang semakin kurang. Dalam sehari ada 700-an pengunjung, sehingga mereka terpaksa berdiri. Karena itu yang dibangun awal adalah ruang rawat jalan.

Saat ini cita-cita rumah sakit adalah agar pasien paling lama menunggu satu jam sudah selesai diperiksa dokter. Kenyataannya masih lebih. Walau sudah diciptakan sistem obat datang sendiri, untuk mempersingkat kunjungan.

Dwi berharap dengan selesainya perubahan pembangunan untuk perwajahan rumah sakit menghadap selatan, maka akan tuntas pula upaya menjadikan waktu tunggu semakin singkat.(joko dh)

Editor: Salman Al Farisi

Artikel Terkait

Terkini

Bantuan Sumur Bor Pemerintah Banyak yang Gagal

Minggu, 24 September 2023 | 19:45 WIB

Ratusan Ojol Jogja Kunjungi Omah Putih

Sabtu, 23 September 2023 | 11:27 WIB

Tambah Usia JIH Akan Terus Berkarya Bersama Masyarakat

Jumat, 22 September 2023 | 19:06 WIB

Era Digitalisasi, Muhammadiyah Perlu Ubah Sistem Dakwah

Jumat, 22 September 2023 | 18:54 WIB

Hari Sampah Dunia, Bupati Ajak Kelola Sampah di Desa

Jumat, 22 September 2023 | 10:12 WIB

Belum Ada Kekeringan yang Dilaporkan ke PUDAM

Jumat, 22 September 2023 | 09:46 WIB
X