• Senin, 25 September 2023

Mulai 1 Juni Waktu Tempuh Kereta Api Lebih Cepat dari Biasanya

- Selasa, 30 Mei 2023 | 19:38 WIB
Kereta Api yang baru saja tiba lebih cepat dari biasanya di Stasiun Yogyakarta. (Foto: Smol.id/dok)
Kereta Api yang baru saja tiba lebih cepat dari biasanya di Stasiun Yogyakarta. (Foto: Smol.id/dok)


SMOL.ID - Mulai 1 Juni waktu tempuh kereta api semakin singkat dari biasanya, setelah diberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023.

Waktu tempuh yang semakin singkat tersebut, seiring dengan meningkatnya kecepatan KA di berbagai lintas di wilayah Daop 6 Yogyakarta.

Berkaitan de gan itu, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar jalur KA di Daop 6 untuk lebih berhati-hati dan waspada.

Baca Juga: Bulan Mei Bulan Diskon Bagi KAI, Beri Diskon 20 Persen

Menurut Franoto, beberapa relasi yang terdapat peningkatan kecepatan di Daop 6 Yogyakarta, adalah relasi Kedungbanteng-Solo Jebres sebelumnya dilewati dengan kecepatan 105 kpj, pada Gapeka 2023.

Kali ini dilewati dengan kecepatan 120 kpj, Solo Balapan - Lempuyangan sebelumnya 105 kpj menjadi 115 kpj, dan Yogyakarta - Kutoarjo sebelumnya kecepatan 105 kpj menjadi 120 kpj.

''Peningkatan kecepatan dilakukan baik di jalur hulu maupun hilir," ujar Franoto dalam rilisnya yang diterima Smol.id, Selasa, 30 Mei 2023.

Untuk itu, lanjut Franoto, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di jalur KA karena selain melanggar aturan, juga membahayakan perjalanan KA dan diri sendiri.

Larangan ini sangat penting untuk dipatuhi masyarakat, karena memang sudah beberapa kali terjadi kecelakaan diperlintasan kereta api.

Bahkan berdasarkan data yang dihimpun Daop 6 Yogyakarta, dari bulan Januari hingga Mei 2023 ini terdapat 13 kasus KA tertemper orang dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 11 orang dan 2 orang luka berat.

Jumlah tersebut tentunya tidak bisa dianggap remeh, dan sangat diperlukan kesadaran dan perhatian masyarakat maupun setiap individu.

Sejatinya Daop 6 Yogyakarta, secara rutin telah melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kewilayahan setempat terkait bahaya beraktivitas di jalur KA.

Sebagai upaya pengamanan di sekitar jalur KA, Daop 6 juga secara rutin menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli setiap hari.

Selain itu, koordinasi maupun kolaborasi dengan stakeholders terkait juga terus dilakukan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya aktivitas yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi perjalanan kereta api.

Franoto mengajak masyarakat untuk turut menyosialisasikan larangan beraktivitas di jalur KA dengan memberitahukan kepada kerabat, teman, ataupun keluarga agar senantiasa diberikan keselamatan.

Halaman:

Editor: Salman Al Farisi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bantuan Sumur Bor Pemerintah Banyak yang Gagal

Minggu, 24 September 2023 | 19:45 WIB

Ratusan Ojol Jogja Kunjungi Omah Putih

Sabtu, 23 September 2023 | 11:27 WIB

Tambah Usia JIH Akan Terus Berkarya Bersama Masyarakat

Jumat, 22 September 2023 | 19:06 WIB

Era Digitalisasi, Muhammadiyah Perlu Ubah Sistem Dakwah

Jumat, 22 September 2023 | 18:54 WIB

Hari Sampah Dunia, Bupati Ajak Kelola Sampah di Desa

Jumat, 22 September 2023 | 10:12 WIB

Belum Ada Kekeringan yang Dilaporkan ke PUDAM

Jumat, 22 September 2023 | 09:46 WIB
X