Proyek Wososukas Berlanjut, Karanganyar dapat Air Baku 50 Liter/Detik

- Rabu, 31 Mei 2023 | 11:28 WIB
Dirut PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto. (Foto: SMOL.id/dok)
Dirut PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto. (Foto: SMOL.id/dok)

 

SMOL.ID – Proyek air baku untuk PUDAM se Solo Raya, dari mulai Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta dan Karanganyar, Sragen tidak jadi karena sudah memiliki sumber Waduk Kedungombo yang cukup besar, terus berlanjut. Dalam waktu dekat akan mulai dialirkan.

PUDAM Karanganyar mulai mengantisipasi dengan mengajukan perubahan modal penyertaan dari Pemkab senilai Rp 3 miliar dan kini sedang diproses oleh DPRD Karanganyar, salah satunya untuk dana penyertaan agar jatah 50 liter/detik itu bisa dialirkan.

‘’Kami ajukan perubahan perda sekaligus persiapan Wososukas, persiapan pengolahan air baku di Waduk Gondang, dan Waduk Tlobo yang akan menjadi sumber air bersih. Wososukas dapat 50 liter/detik, Waduk Gondang bisa 100 liter/etik, dan Waduk Tlobo 150 liter / detik,’’ kata Prihanto, Dirut PUDAM Tirta Lawu di kantornya, Rabu (31/5).

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Mobil Sigra Terguling Masuk Persawahan di Paguyangan Brebes

Dalam bincang-bincang bersama wartawan Smol.id, Prihanto mengatakan, dengan tambahan sekitar 300 liter/detik itu, Karanganyar akan melimpah. Tambahan pelanggan paling tidak bisa 30.000 lebih yang bisa memanfaatkan air PUDAM sehingga tahap menuju milenium goals bisa tercapai.

Dari sisi distribusi air, untuk air baku Wososukas dialirkan ke daerah Jaten bagian utara, Kebakkramat, Gondangrejo yang selama ini belum bisa mengalir 24 jam karena keterbatasan air baku PUDAM. Sehingga jika tambahan itu jadi, maka mereka bisa 24 jam air mengocor di situ.

Sedangkan air baku dari Waduk Gondang untuk pelanggan wilayah Kerjo, Mojogedang, yang kini sudah mulai dengan kucuran langsung dari sumber air di Ngarhoyoso. Nantinya dengan tambahan itu, air semakin besar dan pelanggan juga bisa semakin banyak.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga di Solo, Motif Dendam

Untuk air Waduk Tlobo yang kini pengerjaannya sedang berproses memang sepenuhnya menjadi milik Karanganyarsehingga air baku 150 liter itu sangat cukup untuk mengairi pelanggan di wilayah 4 J (Jatiyoso, Jumantono, Jumapolo, Jatipuro).

Okoknya air untuk kehidupan ini tidak ada ruginya karena setiap saat dibutuhkan, baik untuk air minum maupun pengairan pertanian. Sehingga meski dari segi biaya untuk mendapatkan 50 liter/detik pasokan Wososukas yang membendung Bengawan Solo itu cukup besar, tapi manfaatnya tetap baik.

Proyek itu dibangun dengan dana APBN untuk pembuatan pengolahan bahan baku. Sebetulnya proyek Wososukas sudah dibangun sejak sebelum covid. Namun sempat terhenti karena pandemi, anggarannya direfocusing untuk pengobatan covid 19, dan kini dilanjutkan lagi.

PUDAM Tirta Lawu mengajukan perubahan penambahan modal penyertaan dari Pemkab untuk PUDAM Tirta Lawu, dan Prihanto sudah menerangkan ke DPRD perlunya pasokan dari Wososukas itu.(joko dh)

Editor: Muhammad Syafiq Ardiansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkab Karanganyar Launching Logo HUT Ke 106

Senin, 2 Oktober 2023 | 10:43 WIB

ASN Karanganyar ikrar jaga Netralitas

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:55 WIB

Ratusan Warga Karanganyar Nobar Film G30S/PKI

Minggu, 1 Oktober 2023 | 05:46 WIB

Robot Menjadi Ancaman Persaingan Kerja.

Sabtu, 30 September 2023 | 16:09 WIB

70-an Pemuda Hapus Tato di Islamic Center Karanganyar

Sabtu, 30 September 2023 | 13:08 WIB

Sepekan Gunung Merapi Terjadi Aktivitas Magmatik

Sabtu, 30 September 2023 | 10:59 WIB
X