SMOL.ID – Perilaku klithih yang pernah viral terjadi di Yogya merambah Karanganyar. Dua geng motor dari Klaten dan Sragen terlibat tawuran di Ngringo, Jaten. Satu orang terluka. Polisi bergerak cepat berhasil menangkap empat pelaku yang masih remaja, beserta dua kendaraan Nmax, dan satu Kawasaki KLX trail.
Empat orang tersangka masih usia belasan, sekitar 18 tahun dan seorang berusia 20 tahun, kini meringkuk di tahanan Reskrim. Mereka adalah GCL, WPP, APN, dan ASS. Mereka terancam pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman maksimal 7 tahun.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerold Kumontoy dan Wakapolres Kompol Purbo Ajar Waskito didampingi Kasatreskrim dan Kapolsek Jaten mengatakan, memang tidak murni klithih seperti di Yogya dimana rombongan geng motor yang main tebas pengendara motor.
Baca Juga: Pelajar Karangpandan dan Warga Ngargoyoso Sabet Juara Lomba Krenova Karanganyar 2023
‘’Awalnya saling ejek antargeng motor Gaza Klaten dengan Raharja Sragen di tweeter. Setelah itu tanggal 21 Mei serombongan anak muda dari Klaten mengendarai motor menuju Sragen mencari anggota geng motor Raharja sampai ke Alun-alun Sragen.
Pencarian tengah malam menjelang dinihari itu sia-sia, karena tak menemukan orang yang dicari. Mereka pun balik arah pulang ke Klaten. Namun tak dinanya, sampai di Ngringo mereka berpapasan beberapa orang anggota geng yang mereka cari.
‘’Mereka sempat meneriaki kami sambil mengacungkan jari tengah ke kami. Akhirnya kami langsung balik arah mengejar mereka yang bertujuh itu. Salah satu motor tertinggal dan kami tendang sampai jatuh. Seorang melarikan diri dan seorang tertindih motor langsung kami hajar,’’ kata salah seorang tersangka.
Beruntung Bima, nama korban itu bisa bangun dan berlari, dia masuk ke toko Alfamidi dan diamankan pegawai toko, dan pengeroyoknya tidak mengejar ke dalam toko karena banyak orang. Mereka langsung pulang ke Klaten.
Baca Juga: Bertolak ke Kamboja, Juliyatmono Dukung Langsung Para Atlet Karanganyar Bertanding di APG 2023
Kejadian itu dilaporkan ke polisi karena luka yang cukup parah di bagian kaki yang ditebas parang panjang sekitar satu meter walau tidak tajam tapi karatan. Tanggal 28 Mei dilaporkan, tanggal 29 Mei pelaku tertangkap dan dikeler ke Reskrim Polres Karanganyar.
Dalam pengakuannya, Bima menolak mengacungkan jari tengah, namun hanya meneriaki kawanan dari Klaten itu. Yang jelas kawanan itu menyesal karena mereka justru bukan kawanan geng motor Gaza dari Klaten. Mereka hanya diajak temannya tawuran, dan darah muda mereka terbakar langsung ikut.
Kapolres wanti-wanti untuk tidak keluar di jam-jam rawan pada dinihari itu, dan tidak membiarkan anak nongkrong sampai malam dinihari karena mudah terkena pengaruh buruk. Apalagi sebelum berangkat ke Sragen kawanan dari Klaten itu mengaku menenggak minuman keras dulu.(joko dh)
Artikel Terkait
Warga Jateng Antusias Sambut Bhikkhu Thudong, Ganjar: Cerminan Keramahan Indonesia
Momen Lucu Ketika Tebak-tebakan Nama Menteri, Ganjar: Perempuan Itu Sekolah yang Tinggi Jangan Nikah Dini
Bangun Gedung Senilai Rp 27,71 M, Impian Bupati Karanganyar RSUD Jadi Tempat Wisata Kesehatan
Mulai 1 Juni Waktu Tempuh Kereta Api Lebih Cepat dari Biasanya
Golkar DIY Dukung DPP, Jika MK Putuskan Pemilu 2024 Proporsional Tertutup
Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga di Solo, Motif Dendam
Kecelakaan Tunggal, Mobil Sigra Terguling Masuk Persawahan di Paguyangan Brebes
Proyek Wososukas Berlanjut, Karanganyar dapat Air Baku 50 Liter/Detik
Bertolak ke Kamboja, Juliyatmono Dukung Langsung Para Atlet Karanganyar Bertanding di APG 2023
Pelajar Karangpandan dan Warga Ngargoyoso Sabet Juara Lomba Krenova Karanganyar 2023