Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni Digelar di Monas, Jokowi Irup Dirlantas Polda DIY Jadi Danup

SMOL.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir sebagai inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Lahir Pancasila digelar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, besok 1 Juni 2023.

Seperti diketahui, setiap 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila berdasarkan peristiwa sejarah 1945.

Untuk pertama kalinya Pancasila diperkenalkan oleh Ir Soekarno, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Lengkap dengan 3 Rumusan Dasar Negara

Sejak itulah setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, Presiden Jokowi hadir bertindak sebagai Irup peringatan Hari Lahir Pancasila besok.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Daerah DIY Kombes Alfian Nurrizal ditunjuk sebagai Komandan Upacara (Danup).

Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta Arkamelvi Karmani sebagai Perwira Upacara Komando Garnisun Tetap (Kasko Gartap).

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila akan diglear di Lapangan Selatan Monas melibatkan 4.000 orang.

"Upacara peringatan Pancasila tanggal 1 Juni akan melibatkan lebih dari 4.000 orang yang terdiri dari pasukan upacara, tamu undangan, peserta upacara, petugas, dan panitia upacara," ujarnya saat jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 31 Mei 2023.

Baca Juga: Ini Perbedaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan Hari Kesaktian Pancasila, Rakyat Indonesia Wajib Tahu!

Selain di Jakarta, upacara sama juga akan dilaksanakan di 553 kabupaten, kota, dan provinsi. Jadi upacara peringatan Hari Lahir Pancasila akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonsia.

Adapun tema peringatan Pancasila tahun ini, adalah 'Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global'.

"Tema ini mengandung arti bahwa momentum peringatan hari raya Pancasila menjadi pemantik bagi bangsa Indonesia untuk bahu-membahu mewujudkan peradaban masyarakat Indonesia yang lebih maju dan menjadi pusat pertumbuhan dunia," papar Yudian.***