Kisah Pilu Gadis Remaja Jadi Budak Seks 11 Pria di Parimo, Kini Harus Operasi Pengangkatan Rahim

SMOL.ID - Kisah memilukan menimpa seorang gadis remaja inisial RI di Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).

RI saat berusia 15 tahun masih berstatus pelajar, jadi korban rudakpaksa dan budak seks sejumlah pria.

Awal mula kisah memilukan itu terjadi April 2022, saat RI membawa logistik bantuan dari Poso untuk korban banjir di Parimo.

Saat berada di Posko Bencana Banjir Parimo, RI berkenalan dengan salah satu pelaku yaitu seorang guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN) inisial ARH (40).

Kemudian, RI dibujuk tetap berada di Parimo dengan iming-iming dicarikan pekerjaan di sebuah warung makan.

Gadis beranjak remaja itu tak menolak, sebab selama ini dia merasa hidup sendiri karena kedua orangtuanya telah berpisah.

Baca Juga: Bareskrim Polri Segera Ambil Alih Penanganan Perkara Pemerkosaan Pegawai Honorer Kemenkop UKM

Namun RI dipekerjakan di sebuah warung makan yang diduga dijadikan tempat prostitusi.

Di warung makan diduga tempat prostitusi itulah, penderitaan RI dimulai.

RI sebenarnya hanya ingin bekerja dan mendapatkan imbalan. Sekadar untuk menafkahi dirinya sendiri.

RI masih terlalu hijau, barang kali dia tak pernah mengira akan mendapatkan perlakuan biadab dari para pria hidung belang.

Dengan bujuk rayu dan iming-iming, RI dipaksa melayani nafsu para pria hidung belang selama bekerja di warung makan diduga tempat prostitusi itu.

Setidaknya ada 11 pria yang telah menyetubuhi mulai dari pengangguran, mahasiswa, petani, oknum kepala desa, guru dan anggota Polri.

Perlakuan bejat itu terus terjadi dari April 2022 hingga Januari 2023.

Tubuh RI tak sanggup lagi menjadi tempat pelampiasan pria-pria bejat hingga akhirnya mengalami luka di kemaluannya.