SMOL.ID - Para pekerja migran sekarang tidak perlu khawatir, apalagi was-was apabila hendak berangkat maupun turun di Bandara Internasional Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Sebab, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), mulai Kamis, 1 Juni 2023 telah membuka sekaligus meresmikan fasilitas VVIP bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak berangkat maupun turun di Bandara YIA.
Keberadaan VVIP bagi PMI tersebut, menjamin para pekerja migran baik yang baru tiba di tanah air maupun yang hendak berangkat ke luar negeri bakal lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Hari Pertama Pelaksanaan GAPEKA 2023, Commuterline Wilayah 6 Ramai
Menurut Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, pihaknya dalam hal ini BP2MI bakal turut mengawasi dan menjaga para PMI selama bekerja di negeri orang.
Sebab, ia sadar bahwa pekerja migran yang merupakan penyumbang devisa negara pelayanannya harus diutamakan dan dijaga agar selama bekerja di negara orang sampai pulang ke tanah air dengan aman dan nyaman.
Oleh karena itu, para PMI harus mendapatkan layanan kelas satu di bandara ketika hendak terbang atau kembali dari bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Muslimat NU Jawa Tengah Adakan Kegiatan Halal Bihalal di Gedung DPD Jateng
''Jangan sampai para pahlawan devisa ini, pulang ke tanah air tidak membawa apa-apa. Untuk itu, kepulangan maupun keberangkatannya ke luar negeri harus dijaga dan dikawal terus,'' katanya.
Untuk memberikan pelayanan itu, maka fasilitas VVIP di Bandara YIA jangan heran bila tidak boleh dibilang mewah. Fasilitas VVIP di Bandara YIA merupakan yang ketujuh diluncurkan setelah Kualanamu, Sukarno Hatta, Ahmad Yani, Juanda, Ngurah Rai dan Lombok NTB.
Semangat yang diusung, menurut Rinardi, pekerja migran Indonesia harus mendapat hak yang sama dengan pekerja lainnya dalam bentuk kehadiran pemerintah untuk melindungi dan melayani mulai keberangkatan sampai pulang kembali di Indonesia.
Baca Juga: Di Lereng Merapi dan Merbabu, Ganjar Serukan Masyarakat Bersatu
Fasilitas ini, lanjut dia, satu diantara tujuh yang telah dilaunching sebelumnya yakni. Ada lounge, help desk dan fast track untuk para pekerja migran Indonesia.
Fast track ini, menurut Rinardi saat meresmikan di Bandara YIA, biasanya digunakan untuk duta besar, tamu kenegaraan, diplomatik atau menteri, tapi sekarang bisa digunakan pekerja migran Indonesia.
Tiga tahun terakhir dari data BP2MI, terdapat 96 ribu pekerja migran Indonesia yang pulang ke tanah air dalam kondisi terkendala. Dahulu mereka pergi dengan prosedural yang tidak tepat, di mana mereka bukanlah pihak yang salah namun seluruhnya merupakan tanggung jawab negara.
Artikel Terkait
Proyek Wososukas Berlanjut, Karanganyar dapat Air Baku 50 Liter/Detik
Bertolak ke Kamboja, Juliyatmono Dukung Langsung Para Atlet Karanganyar Bertanding di APG 2023
Pelajar Karangpandan dan Warga Ngargoyoso Sabet Juara Lomba Krenova Karanganyar 2023
Awas, Klithih Merambah Karanganyar, Tawuran Geng Motor
Sedekah Bumi Desa Telukwetan Jepara, Undang Dalang Ki Pandu Mbeling
Bahagianya Mbah Saminem dan Sarijah, Bisa Tidur Tenang Setelah Dibantu Ganjar
Pelaku Pembunuh Pengusaha Jogja Sudah Mulai Terkuak
Di Lereng Merapi dan Merbabu, Ganjar Serukan Masyarakat Bersatu
Muslimat NU Jawa Tengah Adakan Kegiatan Halal Bihalal di Gedung DPD Jateng
Hari Pertama Pelaksanaan GAPEKA 2023, Commuterline Wilayah 6 Ramai