SMOL.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem pada akhir masa jabatannya. Kepala desa menjadi ujung tombak yang diandalkan dalam mencapai target tersebut.
Hal itu disampaikan Ganjar usai Sarasehan Kepala Desa se-Jawa Tengah dengan tema Gotong Royong Membangun Kemandirian Desa di GOR Jatidiri, Semarang, Senin (5/6/2023). Dalam acara itu, lebih dari 15 ribu kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa dikumpulkan.
“Karena saya dan Gus Yasin sudah berada pada waktu-waktu akhir masa jabatan sampai September, maka masih ada PR yang mesti kita kerjakan,” ucap Ganjar.
Baca Juga: Sumanto Resmi Jabat Ketua DPRD Jawa Tengah, Ganjar: Selamat Bekerja
Selain mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem, Ganjar juga mengingatkan para kades soal angka stunting yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Gubernur Jateng dua periode itu tak memungkiri Pandemi Covid-19 berdampak kuat pada kenaikan angka kemiskinan dan masalah lain. Sehingga, diharapkan momen ini menjadi batu loncatan untuk menyelesaikan persoalan.
“Kita nggak boleh menyerah, nah waktu pendek inilah dengan teman-teman kades kita ajak untuk kita bekerjasama melakukan sebuah percepatan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menuturkan sejak 2013 hingga akhir 2023 telah menggelontorkan lebih dari Rp8 triliun bantuan keuangan untuk desa. Adapun pada 2023, total bantuan keuangan desa yang dikucurkan sekitar Rp1,9 triliun.
“Kami kepengin pengelolaannya satu, governance, tidak dikorupsi. Dua, kualitasnya bagus ya. Tiga, bermanfaat untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat,” ucapnya.
Ganjar memberikan contoh keberhasilan Desa Sepakung. Berkat kreativitasnya dalam pengelolaan desa, Desa Sepakung kini menjadi desa digital.
Baca Juga: Ribuan Lampion Hiasi Langit Borobudur, Ganjar: Umat Buddha Sukacita, Kita Bahagia
“Mereka yang dulu betul-betul desa yang tidak ada internet, karena kreativitas desanya dia beli bandwith dari provider, kemudian dikelola oleh BUMDes, kemudian dijual kepada masyarakat dan hari ini luar biasa, perkembangan bagus, wisatawan datang banyak sekali. Ini salah satu contoh,” tuturnya.
Ganjar dalam kesempatan itu juga menuturkan akan kembali melakukan live in untuk memantau dan berinteraksi langsung dengan warga. Harapannya, masalah yang ditangani lebih tepat sasaran.
“Makanya hari ini kita kumpulkan kawan-kawan kades, ini waktunya. Saya mau kejar, mohon kerjasamanya. Mohon bantuannya untuk kita coba dorong,” tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar juga berharap para Kades dan perangkat desa memperhatikan manajemen keuangan di masing-masing pemerintah desa. Apalagi, pada penerimaan Opini WTP, BPK memberikan catatan soal pekerjaan administratif.
Artikel Terkait
Warga Jateng Antusias Sambut Bhikkhu Thudong, Ganjar: Cerminan Keramahan Indonesia
Momen Lucu Ketika Tebak-tebakan Nama Menteri, Ganjar: Perempuan Itu Sekolah yang Tinggi Jangan Nikah Dini
Bahagianya Mbah Saminem dan Sarijah, Bisa Tidur Tenang Setelah Dibantu Ganjar
Di Lereng Merapi dan Merbabu, Ganjar Serukan Masyarakat Bersatu
Ganjar Pranowo Percaya Diri Elektabilitas-nya Bakal Naik Usai Turun Gara-gara Turbulensi
Ganjar Percaya Diri Bakal Banyak Partai Mendukungnya, Termasuk PAN
Zinedine Alam Putra Semata Wayang Ganjar Digandeng GMI Siap Gaet Suara Kalangan Milenial dan Gen Z
Terjebak Macet, Ganjar Jalan Kaki ke Puncak Acara Waisak 2567 BE
Ribuan Lampion Hiasi Langit Borobudur, Ganjar: Umat Buddha Sukacita, Kita Bahagia
Sumanto Resmi Jabat Ketua DPRD Jawa Tengah, Ganjar: Selamat Bekerja