Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Panglima TNI Tak Berencana Operasi Militer

SMOL.ID - Pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens hingga hari ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Nduga, Papua Pegunungan.

Pembebasan Philip Mark Mehrtens dinilai lamban karena pemerintah memilih jalan negosiasi dengan KKB.

Negosiasi melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama memang faktanya cukup alot.

Sebab negosiasi yang pernah dilakukan di awal-awal penyanderaan, KKB meminta pilot Susi Air ditukar dengan senjata, amunisi dan uang. Namun permintaan itu tidak dipenuhi oleh pemerintah RI.

Baca Juga: KKB Sebar Video Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air, Deadline 2 Bulan Indonesia Diminta Akui Papua Merdeka

Meski demikian, TNI juga tak berencana akan menggelar operasi militer untuk menyelamatkan pilot Susi Air itu.

Alasan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, bahwa operasi militer bisa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di sekitarnya.

Yudo Margono menjelaskan banyak efek negatif timbul jika operasi militer dilaksanakan.

Karena itu, lanjut Yudo langkah negosiasi masih terus diupayakan dibanding menggelar operasi militer.

"Karena kalau kita mengutamakan dengan operasi dengan militer tentunya akan banyak berdampak negatif terhadap keselamatan masyarakat," ungkapnya Senin 5 Juni 2023.

Baca Juga: 2 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Penerbangan di Papua Kini Dikurangi Banyak Bandara Ditutup

Operasi pembebasan pilot asal Selandia Baru akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Terlebih, pemerintah Selandia Baru sendiri meminta agar pilot Susi Air bisa dibebaskan dalam keadaan selamat.

"Kita tetap mengutamakan negosiasi yang dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun PJ bupati di sana," imbuh Yudo.

Mengenai kondisi Captain Philip hingga kini belum diketahui pasti. Namun berdasarkan video yang kerap beredar, Captain Philip keadaannya sehat.***