SMOL.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengusulkan proposal rencana perdamaian dan mengakhiri perang Rusia - Ukraina.
Usulan itu disampaikan dalam forum dialog di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit di Singapura, Sabtu 3 Juni 2024 lalu.
Setidaknya ada 5 usulan disampaikan Prabowo dalam forum dialog itu. Prabowo juga memita agar dalam konflik itidak menyalahkan pihak manapun.
Prabowo berpendapat selalu ada dua versi setiap konflik, dan kedua belah pihak akan mempertahankan kebenarannya sendiri-sendiri.
Baca Juga: Menhan Ukraina Tolak Saran Prabowo Subianto Soal Gencatan Senjata Perang Rusia-Ukraina
"Jangan sampai kita salahkan pihak manapun. Selalu ada dua versi untuk setiap konflik. Kedua belah pihak sangat merasakan kebenaran mereka.” ujar Prabowo.
Proposal Prabowo itu memantik reaksi para peserta yang hadir terutama dari negara Eropa.
Diplomat top Uni Eropa Josep Borrell yang duduk di sebelah Prabowo menolak proposal Prabowo soal "perdamaian besar, perdamaian penyerahan".
Dia juga menolak pendapat bahwa agresi Rusia tidak boleh dibalas dengan konsesi teritorial.
Sementara Reinhard Bütikofer, anggota Parlemen Eropa dari Jerman, menyatakan bahwa tawaran intervensi Indonesia merupakan “tindakan kebijakan” yang ditujukan untuk khalayak domestik.
Bahkan proposal disampaikan Prabowo sama halnya telah mempermalukan diri sediri.
Menhan Ukraina Oleksii Reznikov langsung menolak usulan Prabowo. Dia menuding usulan Prabowo bukan dari Indonesia tetapi rencana Rusia.
Oleksii Rezkinov pun dengan tegas mengatakan, negaranya tidak butuh fasilisator atau mediator, yang dibutuhkan adalah bantuan untuk perang mengusir Rusia dari Ukraina.
Menanggapi proposal Prabowo Subianto yang menjadi pembicaraan dunia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara.
Baca Juga: Ramai di Medsos! Pesawat Lion Air Berada di Rusia Sengaja Didatangkan dari Indonesia, Cek Faktanya
Artikel Terkait
Catcalling Sopir Taksi Blue Bird ke Bule Rusia 'Very Nice, Babe' Berujung Teguran dan Sanksi
Rusia Dipastikan Hadir di KTT G20 Bali, Menlu Sergei Lavrov Gantikan Putin
Merasa Terisolir dan Tuai Kritikan Soal Perang, Menlu Rusia Sergei Lavrov Pilih Pulang Sebelum Deklarasi G20
Saat KTT G20 di Bali Polandia Dihantam Rudal Diduga Milik Rusia, 2 Orang Tewas
Pemimpin Negara Sepakat Tekan Rusia Hentikan Perang, Sergei Lavrov; Bukan Kompetensi G20
Polandia Kutuk Rusia Luncurkan Rudal Tewaskan 2 Warga Sipil
Rudal Hantam Kyiv dan Polandia, Rusia Diduga Sengaja Ganggu KTT G20