SMOL.ID - Institut Teknologi Bandung (ITB) sedang berduka. Salah satu mahasiswanya tewas saat sedang uji coba pesawat tanpa awak.
Muhammad Rasyid Ghifary atau karib dipanggil Fary mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.
Fary tewas saat uji coba penerbangan pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung dalam rangka persiapan lomba Kontes Robot Terbang (KRT).
Fary tewas setelah pasak pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan menghantam bagian rahangnya.
Berikut kronologi peristiwa tragis menimpa Fary saat uji coba pesawat tanpa awak.
Baca Juga: Cerita Profesor ITB Dapat Bantuan Riset Rp 1 Juta hingga 5 Kali Kejar Jokowi
Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tatacipta Dirgantara mengatakan, kecelakaan itu terjadi Selasa 6 Juni 2023.
Saat itu, Fary bersama rekannya yang tergabung dalam UKM Aksantara ITB akan uji coba pesawat rakitan dalam rangka persiapan lomba Kontes Robot Terbang.
Uji coba dilakukan di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung. Saat itu Lanud Sulaiman baru saja diguyur hujan sehingga tanah kondisinya basah.
Pesawat tanpa awak itu akan diterbangkan dengan alat pelontar. Namun, karena kondisi tanah yang basah, tiba-tiba pasak dari alat pelontar itu tercabut.
Seketika itu juga mengenai tubuh Fary dan kawannya.
"Selasa hujan jadi tanah itu basah. Jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat. Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi Fary kena area yang fatal," ungkap Tatacipta, Kamis 8 Juni 2023.
Sehingga bisa disimpulkan, penyebab utama dari kecelakaan itu tanah basah yang tak bisa menahan pasak saat alat pelontar dilepas.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto menambahkan, alat lontar tersebut terdiri karet elastis besar. Kemudian disangkutkan pada sebuah pasak besi dengan ukuran yang besar pula.
Beberapa kali pasak dipindahkan karena belum berhasil terpasang. Saat itu diduga Fary memindahkan pasak di tanah berlumpur.
Artikel Terkait
ITB Didesak 2 Ribu Alumni Coret Din Syamsuddin dari Majelis Wali Amanat
Soal Keberadaan Din Syamsuddin di MWA Senat Akademik ITB Buka Suara
Bulan Ini UGM Akan Kuliah Tatap Muka , ITB-UPI Masih Full Daring
Atasi Macet di Jalur Puncak Menhub Gandeng ITB
BMKG Sebut Ancaman Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa Diungkap ITB Itu Riil
Riset ITB Soal Potensi Tsunami di Jatim, Ini Tanggapan BPBD
Ahli Geodesi ITB: Penanganan Rob dan Banjir Pesisir Jateng Sudah On The Track
Jadwal dan Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 di ITB 16-30 September 2021, Khusus Warga dan Mahasiswa Bandung
Komentar Ahli ITB, Mengenai Pembuktian Penelitian Mahasiswa: Campur Minyak Kayu Putih di Pertalite Agar Irit