• Senin, 25 September 2023

Pasutri F dan AG Rencana Berangkatkan 22 Pekerja Imigran ke Arab Saudi Pakai Visa Ziarah

- Jumat, 9 Juni 2023 | 14:31 WIB
Dari pemeriksaan dan barbuk terungkap pasutri F dan AG berangkatkan 22 pekerja migran pakai visa berziarah (Ilustrasi)
Dari pemeriksaan dan barbuk terungkap pasutri F dan AG berangkatkan 22 pekerja migran pakai visa berziarah (Ilustrasi)

SMOL.ID - Polda Metro Jaya masih menyelidiki rencana pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi tak sesuai prosedur melibatkan pasutri F dan AG.

Saat ini pasutri F dan AG masih diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.

Pasutri itu diduga menjadi agen mengirimkan pekerja migran tidak sesuai prosedur dan ilegal.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mngatakan dari hasil pemeriksaan dan barang bukti, sebanyak 22 orang yang akan dikirim ke Arab Saudi ternyata menggunakan visa untuk berziarah.

Baca Juga: Partai Perindo Resmi Gabung PDIP Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

“Visa para calon pekerja migran tersebut adalah visa untuk berziarah ke negara Arab Saudi,” ungkap Auliansyah kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis 8 Juni 2023.

Visa yang digunakan untuk berziarah memiliki masa berlaku 90 hari di Arab Saudi.

Dengan menggunakan visa berziarah, 22 orang itu akan dipekerjakan di Arab Saudi. Padahal, seharunya calon pekerja migran harus menggunakan visa bekerja.

“Dengan masa berlaku (visa berziarah) selama 90 hari, dan bukan visa untuk bekerja di negara Arab Saudi,” katanya.

Seharusnya para pekerja migran menggunakan visa untuk bekerja bukan berziarah.

“Dari 22 korban yang kami amankan atau calon pekerja migran, direkrut dengan iming-iming bekerja untuk menjadi cleaning service di negara Arab Saudi,” kata Auliansyah.

Baca Juga: Angeline Nathania Kenal R saat Jadi Guru Musik di SMA dan Teman Grup Band

Seluruh 22 korban berhasil diselamatkan dari dua lokasi yang berbeda, yakni di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Dalam pemeriksaan pasutri itu mengatakan, tidak bekerja sendiri untuk mengirimkan para calon pekerja migran.

Sejumlah nama telah dikantongi, polisi akan memburu orang-orang yang terlibat dalam perdagangan orang atau TTPO.***

Halaman:

Editor: Lina Setiawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X