SMOL.ID - Memasuki bulan November 2021, seluruh masyarakat Indonesia harus bersiap menghadapi La Nina.
Mengutip dari laman resmi BMKG, La Nina adalah kondisi di mana terjadi penyimpangan (anomali) suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya.
Kondisi ini juga diikuti oleh perubahan sirkulasi atmosfer di atasnya, Yaitu berupa peningkatan angin pasat timuran yang lebih kuat dari kondisi normalnya.
Baca Juga: Doa Turun Hujan, Dibaca Sebagai Bentuk Rasa Syukur, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Hal tersebut telah berlangsung selama beberapa bulan.
Berdasarkan laporan dari BMKG, di akhir Oktober 2021, anomali tersebut telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.
Kondisi itu pun masih berpotensi untuk terus berkembang, sehingga masyarakat Indonesia haru siaga, khususnya di daerah-daerah yang rawan bencana.
Baca Juga: Doa Mohon Panjang Umur, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Artinya
Perlu diketahui La Nina ini memicu terjadinya bencana Hidrometeorologi meliputi, banjir, longsor, banjir bandang, angin puting beliung, atau kejadian badai tropis.
Artikel Terkait
BMKG Ingatkan Masyarakat Bahaya La Nina: Hujan Deras, Angin Kencang hingga Bencana Hidrometeorologi
Indonesia Terancam La Nina Akhir Tahun hingga Februari, Begini Persiapan BMKG
BNPB Minta BPBD Siaga Potensi Dampak La Nina, Banjir dan Tanah Longsor
Antisipasi Ancaman Banjir Akibat La Nina, Jakarta Siapkan 1.262 Tempat Pengungsian dan Aplikasi JaKi