Sebanyak 286 Taekwondo Karanganyar Berlaga di Kejurda

- Minggu, 28 November 2021 | 14:30 WIB
Atlet Karanganyar berlaga di Kejurda Taekwondo Memperingati Hari Jadi.
Atlet Karanganyar berlaga di Kejurda Taekwondo Memperingati Hari Jadi.

SMOL.ID – Sebanyak 286 taekwondo pelajar Karanganyar mengikuti kejuaraan daerah dalam rangka Hari Jadi Karanganyar ke 104 di Gedung Wanita Karanganyar. 186 berlaga secara virtual melalui rekaman video peragaan, dan 110 taekwondo berlaga secara offline.

‘’Ini memang khusus pelajar, sebab kita akan menyongsong Popda Jateng, sehingga dari awal kita akan memiliki jago pelajar yang akan dipilih untuk Popda tingkat Jateng. Dan ini merupakan ajang pencarian bakat karena itu kita sejak dini melihat kemampuan mereka,’’ kata Kurniadi Maulato Ketua Pengca Taekwondo Karanganyar, Minggu (28/11).

Penilaian virtual dilakukan di aula Gedung badan Keuangan Daerah, sedangkan offline, pertarungan antar taekwondo dilakukan di Gedung Wanita dan pemenangnya akan menerima trophi dan uang pembinaan dari Bupati Karanganyar.

Baca Juga: Pemuda Pancasila Karanganyar Protes Junimart Girsang

Semua penilaian dilakukan oleh para juri bersertifikasi yang didatangkan dari luar daerah Karanganyar untuk menjaga netralitas dan kualitas kejurda ini sehingga pemenangnya benar-benar atlet yang memiliki bakat dan ketrampilan mumpuni.

Karanganyar memang termasuk salah satu daerah yang mulai diperhitungkan sejak beberapa tahun terakhir di tingkat Jateng saat Popda pelajar maupun ketika Porda yang diikuti umum. Karanganyar sudah menjadi gudangnya atlet taekwondo.

Perkembangannya memang sudah menggembirakan. Dan tiap kecamatan sudah mulai ada pusat pembinaan taekwondo. Artinya olahraga ini mulai memasyarakat. Bahkan banyak pelajar yang secara mandiri mengikuti kejuaraan internasional atas biaya sendiri dan hanya dibantu alakadarnya oleh Pengca.

Jasilnya sudah luar biasa, bahkan di Jepang dan Korea tempat asal olahraga bela diri ini, Karanganyar diperhitungkan, karena beberapa kali menyabet medali dan penghargaan. Beberapa waktu atlet Karanganyar menyabet tiga medali emas di Jepang.

Saat pandemi dua tahun ini, kegiatan taekwondo memang terhenti dan hanya latihan sendiri-sendiri saja, sehingga saat dibuka kejurda lalu, panitia harus menolak-nolak peserta karena mereka haus bertanding dan menguji keterampilan mereka.

Baca Juga: Nataru, Polres Karanganyar Siagakan Semua Sarana dan Prasarana

Sekda Sutarno saat membuka kejurda mengatakan, pemerintah mensuport taekwondo ini untuk menjadi sebuah olahraga yang digemari msyarakat. Dan dengan adanya pusat pembinaan di setiap kecamatan, menjadi bukti olahraga bela diri ini berkembang.

Saat pembukaan, diperagakan keterampilan taekwondo Karanganyar tingkatan kelas III SMA yang memukau dengan kekuatan tendangan dan pukulannya. Mereka tidak hanya piawai olahraga, namun taekwondo putri juga menyajikan tari gambyong dan Cakil Hanoman. Selain kuat, mereka juga luwes.

Kejurda ini akan berlangsung sehari dan selanjutnya akan dibuat berkala setiap even hari jadi Karanganyar. Semoga dengan kejurda ini akan makin terbuka ditemukannya atlet berbakat.(joko dh)***

Editor: Salman Al Farisi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ndarboy dan Shaggydog Ajak Joget Tetangga

Sabtu, 27 Mei 2023 | 11:10 WIB
X