SMOL.ID – Meskipun pelaksanaan PPKM level III di seluruh wilayah Indonesia dibatalkan, Bupati Juliyatmono tetap melarang pesta yang sifatnya hingar bingar, yang memancing kerumunan seperti pesta kembang api, konser musik dan sejenisnya.
‘’Saya kira kebijakan itu cukup bijaksana sebab selaras dengan emangat Indonesia tumbuh yang sekarang sedang giat-giatnya dilakukan.Ada keleluasaan tempat wisata untuk menerima pengunjung. Asalkan prokes tetap dilaksanakan,’’ kata dia Selasa (7/12).
Dengan kondisi vaksinasi di Karanganyar yang sudah 87 persen artinya herd immunity atau kekebalan masyarakat sudah terbentuk. Sehingga kebijakan agar giat masyarakat menyambut nataru ini tetap bisa semarak.
Baca Juga: Studi Banding, Diskominfo Karanganyar Dipameri Ada 685 Wartawan di Tasikmalaya
Yang penting jaga kedisiplinan prokes yang menjadi tanggung jawab bersama dan juga pelaku wisata untuk tetap saling mengingatkan satu sama lain agar tempat itu tidak menjadi klaster penularan baru covid yang sekarang terus mereda dan melandai.
Saat ini posisi data covid Karanganyar terus turun. Angkanya tinggal 36 yang terkena covid positif itupun seluruhnya ada di rumah. Angka pasien yang positif hanya 1-2 setiap hari, sedangkan yang sembuh lebih banyak mesti di atas 5 orang. Tinggal menunggu perkembangan pasien yang masuk kategori probabel yang berpeluang covid yang masih ada 92 orang.
Dikatakannya, dengan kondisi itu maka kelonggaran saat nataru akhir bulan ini sebetulnya sebuah keniscayaan. Disiplin prokes lebih pada diri sendiri untuk saling mengingatkan. Artinya semua bisa berkegiatan, namun kewaspadaan tetap.
Baca Juga: Muhammadiyah Karanganyar Kirim Tujuh Orang Relawan MDMC ke Lumajang Misi Kemanusiaan Semeru
Juliyatmono lebih setuju jika kegiatan akhir tahun diisi dengan kegiatan yang sifatnya membina rohani, seperti pengajian, sholawatan bersama, dzikir akbar dan sejenisnya. Itu lebih tepat karena saat itu akan banyak doa dipanjatkan dengan khusyuk kepada tuhan untuk keselamatan bangsa ini.
Untuk sementara kegiatan yang hingar bingar ditinggalkan dulu, seperti kegiatan yang akan memanving kemacetan di jalanan, termasuk di Tawangmangu yang dulu selalu ada pesta kembang api untuk pengunjung. Tidak usah dulu. Mari kita berdoa di akhir tahun ini agar semakin baik di tahun mendatang.(joko dh)***
Artikel Terkait
Persika Karanganyar Telan Kekalahan, Dihajar PSIP Pemalang 2-0
Baru 26 Desa Miliki Lumbung Padi, dari 177 Desa dan Kelurahan di Karanganyar
Nataru, Polres Karanganyar Siagakan Semua Sarana dan Prasarana
Pemuda Pancasila Karanganyar Protes Junimart Girsang
Sebanyak 286 Taekwondo Karanganyar Berlaga di Kejurda
Operasi Berlanjut, Puluhan Motor Knalpot Brong di Karanganyar Disita Polisi
Dua Wanita Tertangkap Polisi Jadi Pengedar Narkoba di Karanganyar
Sunardi, Warga Ngijo Terima Hadiah Mobil Xpander dari Bank Jateng Karanganyar
Muhammadiyah Karanganyar Kirim Tujuh Orang Relawan MDMC ke Lumajang Misi Kemanusiaan Semeru
Studi Banding, Diskominfo Karanganyar Dipameri Ada 685 Wartawan di Tasikmalaya