SMOL.id – Bupati Karanganyar Juliyatmono wanti-wanti semua pihak yang mencoba menghimpun dana bantuan korban bencana erupsi Semeru untuk tidak menyelewengkan dana tersebut. Sebab dana itu betul-betul untuk masyarakat yang sedang menderita.
‘’Saya melihat banyak orang di perempatan traffick light meminta sumbangan, menyodorkan kotak amal. Itu hak mereka karena tujuannya untuk amal. Semua tergantung keihlasan mereka yang membantu beramal tersebut,’’ kata dia usai menerima bantuan karyawan Bank Jateng Karanganyar sebesar Rp 50 juta dari pimpinan Bank Jateng Sigit Nurbiyanto, Senin (14/12).
Bantuan untuk korban erupsi Semeru itu diteruskan Bupati ke Kepala BPBD Bagus Darmadji. BPBD memang diserahi tugas untuk mengkoordinasi semua bantuan dan berkoordinasi dengan BPBD Lumajang yang menangani korban Semeru.
Baca Juga: Anak Minta Ganti Mobil, Dokter Ahmad Dapat Hadiah Xpander dari Tabungan Bima Bank Jateng
‘’Ini wujud empati semua karyawan Bank Jateng yang kami kumpulkan dari mereka dan terkumpul Rp 50 juta itu. Semua memang kami serahkan dalam bentuk uang karena lebih luwes. Nanti BPBD yang akan mengelola bantuan itu, bisa diwujudkan sembako atau yang lainnya,’’ kata Sigit.
Menurut Bupati, jika itu dilakukan oleh organisasi biasanya memang resmi ada tulisan organisasi itu. Tapi yang dilakukan perorangan, itu yang mesti hati-hati. Pemkab tidak mungkin melarang atau menertibkan kelompok atau perorangan yang mengedarkan kotak amal di perempatan jalan itu.
Semua kembali ke keihlasan masing-masing. Tapi tolong perhatikan betul, jangan ada yang menyelewengkan dana itu untuk kepentingan pribadi. Saya wanti-wanti betul. Jangan memanfaatkan kesempatan di tengah penderitaan warga yang terkena erupsi Semeru.
Dia tidak bisa mengonyrol sumbangan-sumbangan itu, kecuali yang dilewatkan organisasi resmi seperti BPBD yang memang ditugasi untuk itu. Kalau itu aliran dananya sangat jelas dan bisa dikontrol. Yang perorangan itu yang sulit.
Baca Juga: Bank Jateng Raih 2 Penghargaan BPD Terbaik dalam BIFA 2021
Bupati dalam kesempatan itu juga sekalian yang akan ditertibkan adalah pengamen jalanan yang seringkali muncul di traffick light itu. Bahkan tidak hanya yang di perkotaan, yang di pinggir juga banyak. Kadang mereka memakai pakaian boneka untuk menarik perhatian sekalian menutupi jati dirinya.
‘’Saya yakin kalau warga Klaranganyar mesti tidak akan melakukan itu, sebab pasti ketahuan tetangganya dan akan bikin malu. Karena itu dia pasti dari luar. Itu yang akan ditertibkan dan Bupati meminta Satpol PP bertindak mengatasi hal itu.(joko dh)***
Artikel Terkait
Solo Go Digital: Menggandeng Bank Jateng Kini pembayaran Restribusi Pasar Cukup Scan QR Code
Diam-diam Pemkab Karanganyar Berhutang Ke Bank Jateng Rp 60 Miliar
Office Channeling Taspen - Bank Jateng Surakarta: Semakin Tingkatkan Layanan Prima untuk Nasabah Pensiunan
Bank Jateng Berikan Kemudahan Nasabah Pensiunan dengan Enrollment
Bank Jateng Syariah Relokasi Gedung Baru, Siap Berikan Layanan Terbaik
Sunardi, Warga Ngijo Terima Hadiah Mobil Xpander dari Bank Jateng Karanganyar
Bank Jateng Cabang Sragen Serahkan Hadiah Undian Tabungan Bima
Bank Jateng Cabang Banjarnegara Serahkan Hadiah Undian Tabungan Bima
Bank Jateng Raih 2 Penghargaan BPD Terbaik dalam BIFA 2021
Anak Minta Ganti Mobil, Dokter Ahmad Dapat Hadiah Xpander dari Tabungan Bima Bank Jateng