Mulai 2022 Bank Karanganyar Biayai PPPK, Dapat Tambahan Modal Rp 1 Miliar

- Selasa, 14 Desember 2021 | 15:15 WIB
Pembinaan Bupati Juliyatmono pada karyawan Bank Karanganyar.
Pembinaan Bupati Juliyatmono pada karyawan Bank Karanganyar.

SMOL.ID – Mulai 2022 Bank Karanganyar akan memperoleh tambahan tugas membayari PPPK (Pegawai Dengan Perjanjian Kontrak) yang di Karanganyar jumlahnya sekitar 170-an dan tahun depan akan menjadi sekitar 1.800 setelah hasil rekrutmen PPPK sekarang diumumkan.

‘’Berarti ada tambahan uang yang bisa diputar dulu untuk aset bank ini, yang kalau dirata-rata gaji PPPK Rp 2,5 juta, berarti ada sekian dikalikan 12 bulan kali jumlah PPPK. Itu belum tambahan modal penyertaan Pemkab yang saya tambahi Rp 1 miliar,’’ kata Bupati Juliyatmono saat pembinaan karyawan BUMD milik Pemkab Karanganyar itu, Selasa (14/12).

Pemkab memang hanya memiliki BUMD sepenuhnya berupa Bank Daerah, Bank Karanganyar, PUDAM Tirta Lawu dan PUD Aneka Usaha yang mengelola kolam renang intanpari dan edupark. Lainnya milik bersama Pemprov Jateng atau milik kementerian.

Baca Juga: Bank Jateng Cabang Karanganyar Bantu Rp 50 Juta untuk Korban Semeru

Karena itu Juli meminta kinerja BUMD milik Pemkab harus semakin bagus. Dan dia akan berupaya mencarikan tambahan modal yang akan menambah aset BUMD termasuk Bank Karanganyar. Namun dia juga minta timbal balik agar karyawan BUMD juga ikut meningkatkan kinerja dengan bekerja sebaik-baiknya.

Wisnu Wardana, Dirut Bank Karanganyar mengatakan, kinerja bank yang dikelolanya semakin lama semakin bagus, seiring dengan semakin melandainya covid yaang dirasa memang menjadikan pendapatan banknya menurun.

‘’Tapi kini sudah makin bagus. Kredit yang tahun lalu hanya Rp 161 miliar tahun ini sampai Nopember sudah menjadi Rp 189 miliar. Ada kenaikan sekitar 12 persen. Tentu itu sebuah indikator baik. Tabungan atau dana pihak ketiga secara keseluruhan juga naik menjadi Rp 130 miliar, dan NPL (nonperforming loan/kredit macet) hanya 3,5 persen.’’

Saat pandemi, pihaknya juga melakukan relaksasi kepada nasabah dengan penundaan bahkan penghapusan bunga hutang nasabah, sampai Rp 30 miliar. Karena jika tidak begitu maka bank akan semakin hancur karena pokok hilang, bunga hilang. Karena itu lebih baik bunga hilang pokok kembali dan usaha nasabah berputar lagi.

Tahun ini setoran ke Pemkab Karanganyar sebagai pemilik bank Karanganyar sudah kembali pulih dan bank memberikan keuntungan pada Pemkab sebesar Rp 970 juta. Itu sudah bagus dan kinerja sudah mulai pulih.

Baca Juga: Polres Karanganyar Kirimkan 4 Ton Beras ke Lumajang

Dengan tambahan modal dari penyertaan Pemkab serta uang gaji PPPK itu, maka kredit untuk nasabah meningkat dan itu lebih baik bagi bank karena artinya likuiditas bank terjaga. Wisnu menghitung paling tidak ada tambahan Rp 45 sampai Rp 50 miliar dan itu sangat berarti bagi pertumbuhan kredit bank Karanganyar.

Bupati meminta bank Karanganyar meningkatkan pelayanan khusus pada nasabah khususnya PPPK dan minggu depan mereka akan dikumpulkan untuk diberi arahan gajinya dibayarkan lewat bank Karanganyar. Sehingga diharapkan dengan pelayanan yang baik PPPK akan semakin bersimpati pada bank Karanganyar.(joko dh)***

Editor: Salman Al Farisi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Awas Aksi Klitih di Bulan Puasa

Kamis, 23 Maret 2023 | 14:34 WIB

FSST dan Sanggar Greget Gelar Tari Jawa Tengah 1

Rabu, 22 Maret 2023 | 14:10 WIB
X