SMOL.ID – Selasa malam lalu (14/12) Bupati Karanganyar Juliyatmono menerima penghargaan tentang informasi publik dari Komisi Informasi Publik (KIP) Jateng.
Karanganyar menerima anugerah itu bersama 8 daerah di antara 35 daerah yang ramah memberikan informasi publik.
Sujarno, Kadis Kominfo Karanganyar mengatakan, untuk meraih predikat tersebut, KIP terlebih dahulu memeriksa tampilan website soal kinerja pemerintahan.
Baca Juga: UIN Suka Rumah Bagi Seniman
Sampai seberapa banyak website itu difungsikan untuk memberikan informasi ke publik menampilkan upaya pembangunan daerah.
"Karanganyar memperoleh nilai 100 untuk tampilan website tersebut. Artinya publik bisa memperoleh informasi yang cukup untuk itu. Sedangkan timbal baliknya, ada Sapa Mas, ada Matur Bupati, ada Layang mas, yang berisi nomor watshap Bupati yang dibuka ke publik untuk menampung sapaan, keluhan warga jika ada masala,’’ kata dia Rabu (15/12).
Ada 1.650-an WA dari masyarakat yang semuanya dijawab oleh admin WA tersebut dan diteruskan ke PD terkait jika itu berisi keluhan.
Misalkan soal perizinan, atau air, bisa juga masalah penerangan jalan umum, atau penggunaan trotoar jalan.
Semuanya dijawab, meski kadang kendalanya ada di penyelesaian yang dinilai kurang cepat. Misalnya karena jalan itu ada yang milik kabupaten, jalan milik provinsi, atau jalan negara.
Ini memang penyelesaiannya memerlukan waktu karena Bupati hanya meneruskan ke instansi yang berwenang.
Baca Juga: BLT Khusus Buruh Pabrik Rokok di Sleman Cair, Per Orang Terima Rp1 Jutaan
Setelah tampilan website dinilai, ada uji publik di paling tidak empat 0PD yang terkait dengan perkembangan covid.
Antara lain Dinkes, Disperindagkop, Dinsos, yang banyak menangani perkembangan covid, terkait vaksin, upaya bangkitnya perekonomian, dan lain.
Sering masyarakat mengeluhkan tempat vaksin, pendaftaran yang sulit. Ini masuk yang dinilai.
Artikel Terkait
Jateng Tawarkan Investasi Melalui Indonesia Investment Promotion Center Singapura
Komputer di Sekolah Magelang Dicolong Maling, 1 Pelaku Ternyata Alumni
Miris dengan Maraknya Pinjol dan Investasi Bodong, Bupati Minta Masyarakat Selektif Pilih Lembaga Perbankan