SMOL.ID – Malam tahun baru atau malam pergantian tahun semua warga himbau di rumah saja. Jika toh mengadakan pesta cukup se rumah dan dilaksanakan di rumah. Tidak perlu keluar. Sebab semua pemda sepakat Alun-alun dan fasilitas umum ditutup untuk kegiatan masyarakat.
‘’Pokoknya kita kompak dan solid semua di rumah. Tidak ada hingar bingar pesta malam pergantian tahun. Petugas akan mengaktifkan patroli untuk mencegah masyarakat berkumpul, berkerumun yang bisa menjadi wahana penularan covid. Kita tidak ingin klaster baru covid muncul lagi,’’ kata Bupati Juliyatmono saat apel kesiagaan pasukan pengaman nataru, Kamis (23/12).
Dalam apel yang diselenggarakan di halaman Mapolres Karanganyar itu, Bupati didampingi Kapolres AKBP Syafi Maula dan Dandim Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo. Di saat itu digelar 480 personel gabungan polisi, TNI dan Satpol PP serta seluruh kendaraan yang akan siaga nataru.
Dia mengatakan, semua elemen pengamanan solid dan kompak tidak mau kerja keras kita sejak pandemi ini hancur karena adanya perayaan nataru yang tidak terkendali. Karena itu sejak awal disiagakan pengawas agar kegiatan masyarakat saat nataru terkendali.
AKBP Syafi Maula menambahkan, ada 8 titik pos pengaman baik di exit tol maupun sepanjang jalan Lawu sampai perbatasan di Tawangmangu. Semua siaga. Tidak ada penyekatan, artinya pelintas perbatasan disuruh putar balik. Namun mereka diperiksa agar prokes.
‘’Petugas hanya akan memeriksa administrasi saja serta memastikan semua penumpang sehat, sudah vaksin dua kali dan menjalankan prokes. Itu saja. Jika ditemukan warga belum divaksin maka petugas menyarankan vaksin dan ada vasilitas vaksin,’’ kata dia.
Jika kedapatan ada warga yang positif covid saat itu, maka dia akan diisolasi ke daerah tempat asalnya jika alamatnya ada di sekitar Solo Raya, atau diisolasi di Asrama Haji Donohudan jika identitasnya dari luar provinsi. Pokoknya ysng diutamakan adalah pencegahan covid.
Baca Juga: Bupati Karanganyar Perintahkan Aparat Bubarkan Acara yang Undang Kerumunan
Selain itu polisi juga mengadakan pemeriksaan sterilisasi gereja yang akan dipakai jemaat beribadat dalam rangka natal. Gereja Santo Pius dan gereja lain di Jumapolo, Jaten, Karangpandan dan Kerjo disterilisasi. Setelah itu gereja ditutup sampai digunakan untuk misa besok sore.
Menurut Kabagren Kompol Joko Waluyono, pemeriksaan itu dilaksanakan untuk membuat tenang semua jemaat yang akan beribadah. Semua ruangan di gereja diperiksa dengan mengerahkan anjing pelacak serta metal detektor untuk memastikan semua aman.
Sedangkan Pastor Gereja Santo Pius Tri Widodo mengatakan, untuk misa yang akan dilakukan mulai besok sore, setiap angkatan ibadat ada 590 orang. Mereka menempati gereja, halaman dan dua aula di kompleks gereja yang itu hanya 50 persen dari kapasitas yang ada.
Semua jemaat tercatat sehingga sudah sejak dini jemaat mendaftar. Di luar jemaat yang sudah didaftar itu tidak boleh mengikuti misa. Dan untuk memfasilitasi jemaat dilakukan streaming yang bisa dilihat dan jemaat bisa mebgikuti peribadatan dari rumah.(joko dh)***
Artikel Terkait
Wakil Ketua DPRD Karanganyar Pesimistis Masjid Agung Jadi Sesuai Jadwal
Jadi Ajang Nongkrong Pelajar, Alun-alun Karanganyar Dikosek Satpol PP
Polres Karanganyar Kirimkan 4 Ton Beras ke Lumajang
Bank Jateng Cabang Karanganyar Bantu Rp 50 Juta untuk Korban Semeru
Mulai 2022 Bank Karanganyar Biayai PPPK, Dapat Tambahan Modal Rp 1 Miliar
Karanganyar Terima Penghargaan Kabupaten Ramah Informasi Publik
Masih 30 Persen Wilayah Blank Spot di Karanganyar, Terkendala Anggaran
Polisi Bekuk Perampok Bersenjata Replika Arisoft Gun Kuras Duit Pet Shop di Karanganyar
Bupati Karanganyar Perintahkan Aparat Bubarkan Acara yang Undang Kerumunan
Perantau Asal Karanganyar Se-Jabodetabek Harap Ilyas Akbar Almadani Jadi Pemimpin Karanganyar Mendatang