SMOL.ID - Pernyataan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mencopot Kajati berbahasa Sunda saat rapat, memantik reaksi banyak kalangan terutama masyarakat Jawa Barat (Jabar).
Sebagai Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil menilai pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mencopot Kajati gara-gara menggunakan bahasa Sunda saat rapat, itu keterlaluan dan berlebihan.
Ridwan Kamil pun meminta Arteria Dahlan agar segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda atas pernyataannya itu.
Baca Juga: Perempuan Muda Diduga Keluarga Jenderal, Cekcok dengan Bunda Arteria Dahlan di Bandara
Ridwan Kamil mengajak semua orang termasuk Arteria Dahlan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa, jangan terpecah hanya gara-gara pernyataan-pernyataan seperti itu.
Jika tidak nyaman dengan cara Kajati berbahasa Sunda saat rapat bisa disampaikan dengan baik, tidak perlu meminta Jaksa Agung memecat.
"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di nusantara ini, tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Arteria Dahlan Bantah Disebut Cucu Pendiri PKI: Tidak Benar!
Sebab, pernyataan yang dilontarkan Arteria Dahlan cenderung rasis dan bisa melukai kebhinekaan.
Ridwan Kamil mengimbau agar politikus PDI Perjuangan itu segera meminta maaf karena orang Sunda memiliki sifat silih asih, silih asah, silih asuh.***
Artikel Terkait
Arteria Dahlan: MeMiles Jangan Seperti First Travel, Aset Harus Balik ke Korban
Penjelasan Budayawan soal 'Kakek Arteria Dahlan Pendiri PKI Sumbar'
Bikin Heboh, Arteria Dahlan Minta Jaksa Agung Copot Kajati yang Rapat Pakai Bahasa Sunda