SMOL.ID - Kasus penipuan modus investasi atau investasi bodong makin marak. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mulai menyoroti kasus investasi bodong yang terjadi di mana-mana.
Jokowi menyayangkan banyaknya kasus investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya makin marak dua tahun terakhir ini.
Baca Juga: Dituduh Bisnis Investasi Bodong, Yusuf Mansur Laporkan 3 Aktor ke Polisi
Memurut Jokowi, model-model penipuan seperti itu sangat merugikan masyarakat.
Di masa-masa sulit seperti saat ini, membuka celah bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya bermuara merugikan masyarakat.
Jokowi saat dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta, meminta pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak boleh kendor. Sebab lemahnya pengawasan menjadi celah dan peluang berbagai kejahatan termasuk investasi bodong tersebut.
"Persoalan-persoalan seperti ini juga menjadi tugas kita bersama dan OJK sebagai motornya," tegasnya.
Terlepas dari persoalan kejahatan investasi, Jokowi mengapresiasi koordinasi OJK dengan sektor jasa keuangan dan riil di tengah pandemi Covid-19.
Pada masa-masa sulit seperti sekarang ini keuangan saling mendukung dan menguatkan.
Artikel Terkait
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Investasi Bodong Koperasi Indosurya
Awas! Praktik Investasi Bodong Berkedok MLM Masih Mengintai
Tertipu Investasi Bodong, Empat Warga Jepara Lapor Polisi
Tipu-tipu Investasi Bodong, Wanita asal Sukoharjo Ini Mendekam di Penjara
Viral Postingan Kasus Investasi Bodong Alat Kesehatan Rugi Hingga 1,2 Triliun, Pelaku Penipuan Masih Buron
Miris dengan Maraknya Pinjol dan Investasi Bodong, Bupati Minta Masyarakat Selektif Pilih Lembaga Perbankan