Arab Saudi Kini Rayakan Hari Valentine dengan Pajang Lingerie Merah di Etalase Toko

SMOL.ID - Hari Valentine dapat dirayakan oleh seluruh dunia pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.

Perayaan Hari Valentine pun telah diikuti oleh negara-negara Timur tidak terkecuali negara yang penduduknya mayoritas Muslim.

Dilansir France 24, perayaan Hari Valentine diyakini sebagai penghormatan kepada pejuang Kristen bernama Valentine dari zaman Romawi sehingga Arab Saudi sangat melarangnya.

Baca Juga: Valentine Day's, Ajang Menyampaikan Rasa untuk Pasangan Tersayang

Namun, negara di Teluk Arab yang lain nampaknya mulai menerima perayaan Hari Valentine.

Diketahui, perubahan ini terjadi setelah putra mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman mencopot Komite Nasional untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.

"Pecinta di seluruh dunia Arab biasanya merayakan Hari Valentine dengan bertukar hadiah dan bunga mawar," tulis The Jerusalem Post tahun 2021.

Baca Juga: Hari Valentine! Inilah Beberapa Ucapan Romantis Kamu Kirimkan ke Pasangan atau Orang Tersayang

Saat ini, toko-toko di Arab Saudi sudah terbiasa memajang mawar merah beserta hadiah-hadiah melambangkan hari kasih sayang di etalasenya.

Dilansir France 24, menjelang Hari Valentine beragam produk fashion memang didominasi warna merah dan telah dipajang oleh berbagai pusat perbelanjaan di Arab Saudi.

Pada Sabtu, 13 Februari 2022, mudah sekali menemukan pakaian dalam berwarna merah seperti lingerie dalam etalase toko Arab Saudi.

“Manajemen telah meminta kami untuk mendekorasi etalase dengan pakaian dalam berwarna merah," kata penjual di mal Riyadh.

Sejumlah penjual pakaian mengatakan pakaian dalam berwarna merah memang banyak diminati selama periode Hari Valentine berlangsung di Arab Saudi.

“Banyak pelanggan yang meminta lingerie merah saat Hari Valentine," ucap pramuniaga di Grenada Mall.

Dari banyaknya permintaan pada pakaian dalam berwarna merah seperti lingerie, hal ini membuat besarnya keuntungan para penjual pakaian.