SMOL.ID - Kerabat dan abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, lari kalang kabut menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan keraton akibat gempa bumi dan bencana kebakaran di keraton tersebut.
Isak tangis anak-anak dan orang tua warnai suasana tersebut, karena banyak abdi dalem yang mengalami luka baik pada bagian kepala bahkan ada yang kaki dan tangan mereka patah karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, akibat luka-luka yang mereka derita. Beruntung masyarakat setempat dan tim SAR Gabungan langsung turun ke lapangan untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga: Daop 6 Yogyakarta Sebut Puncak Arus Mudik Penumpang KA Terjadi 29 April 2022
Itulah yang tersirat dalam simulasi bencana gempa bumi dan kebakaran di Keraton Yogyakarta, Selasa (26/4) dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKB 2022).
Simulasi digelar Karaton Ngayogyakarta Hadiningra bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY tersebut, berjalan lancar sesuai dengan prosedur keselamatan.
Seperti diketahui sejak dicanangkan tahun 2017, Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional mulai diperingati pada tanggal 26 April setiap tahunnya. Tahun 2022 ini, Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKB 2022) di Jateng-DIY dipusatkan pada empat kabupaten, yaitu Klaten, Magelang, Boyolali (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY).
Keempat lokasi yang berada di lingkar Gunung Merapi ini dipilih, karena dipandang memiliki kesiapsiagaan yang baik apabila terjadi bencana. Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ambil bagian dalam HKB 2022 ini dengan menyuguhkan simulasi bencana gempa bumi dan Flashmob Bala Wanara pada puncak Selebrasi HKB Nasional 2022 di Teras Merapi.
“Sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, tentunya kesiapsiagaan akan adanya bencana di kawasan Gunung Merapi menjadi hal wajib dan patut untuk terus digencarkan edukasinya. Merapi dengan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sendiri memiliki hubungan yang erat dalam garis imajiner atau sumbu filosofis Yogyakarta,'' ujar KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
''Keraton dan Gunung Merapi adalah satu kesatuan, sehingga ada rasa handarbeni dan ingin merawat Merapi juga. Hal yang bisa kami lakukan dari Kridhamardawa di HKB 2022 ini adalah turut menyemarakkan selebrasinya dengan flashmob Bala Wanara,” tambah KPH Notonegoro menjelaskan.
Menurut Putro Mantu Sri Sultan Hamengku Buwono X, penampilan Flashmob Bala Wanara sendiri dipilih bukan tanpa alasan. Bala Wanara yang secara harfiah diartikan sebagai sekumpulan atau kawanan kera dan ditarikan dengan menggunakan ragam gerak Kapi (kera) ini menceritakan tentang semangat para tentara kera di bawah komando Sugriwa dalam cerita Ramayana.
Di sisi lain, kawanan kera dan atau monyet sendiri pun memiliki peranan tersendiri dalam mitigasi bencana. Sejak dulu, kenaikan suhu dan peningkatan aktivitas geologi Gunung Merapi sering kali menjadi penyebab turunnya kawanan kera dan monyet ke pemukiman warga.
“Dalam konteks kesiapsiagaan bencana, alam selalu memberikan tanda awalnya, salah satunya melalui hewan. Pada bahasan kebencaan Gunung Merapi, kawanan kera dan monyet sebagai penghuni hutan pegunungan seringkali turun gunung terlebih dahulu dan menjadi penanda bagi masyarakat untuk antisipasi bencana,'' ujarnya.
''Dalam kearifan lokal masyarakat, turunnya kera ini bisa menjadi 'early warning system' dalam mitigasi bencana erupsi Merapi,” tambah KPH Notonegoro yang kini juga menjadi Pembina Kehormatan Tagana (Taruna Siaga Bencana) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Diduga Pakai Narkoba, Mantan Anggota DPRD Gunungkidul Diringkus Satresnarkoba Polda DIY
Artikel Terkait
Pemda DIY Raih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian AA
Bank Indonesia (BI) DIY Buka Layanan Penukaran Uang Jelang Lebaran, Cek Lokasinya
BLKPP dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Desain Grafis dan Bagikan Laptop
Polda DIY Tangkap 5 Remaja Pelaku Penganiayaan Hingga Tewas, Dua Orang Masih Pelajar
Sultan HB X: RKPD DIY 2023 Harus Lebih Membumi
Konsumsi Listrik Industri di Jateng-DIY Naik 9,86 Persen, Pertanda Ekonomi Mulai Pulih
Ketua PBVSI Harapkan Bola Voli DIY Membumi
Puan Maharani Bantu Warga DIY, 5000 Paket Beras dan Gula Pasir
Jibom Gegana DIY Temukan Tiga Bahan Peledak Berbahaya di Rumah yang Hancur Diduga Akibat Petasan
Diduga Pakai Narkoba, Mantan Anggota DPRD Gunungkidul Diringkus Satresnarkoba Polda DIY