SMOL.ID - Para aktivis dari berbagai generasi siap baca puisi pada Sastra Bulan Purnaama edisi 128 di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis Km 8,5 Dusun Tembi, Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/5) pukul 15.00 WIB.
Perhelatan yang dikemas dalam syawalan aktivis yang bertajuk ‘Persahabatan di Atas Politik’ tersebut, disajikan secara menarik. Karena para aktivis siap membacakan puisi karya mereka.
Untuk menyemarakan acara tersebut, para aktivis dari berbagai kota dan dari generasi berbeda-beda siap hadir dalam acara ini. Meski masing-masing mempunyai pilihan politik yang tidak sama, tetapi masih terus bersahabat.
“Persabahan jauh lebih penting, karena itu terus perlu dijaga, meskipun berbeda dalam pilihan politik” kata Ons Untoro, koordinator Sastra Bulan Purnama saat bincang-bincang dengan Smol.id, Senin, 9 Mei 2022.
Sastra Bulan Purnama, menurut Ons, sudah diselenggarakan selama 10 tahun 6 bulan dan selalu diisi pembacaan puisi, lagu puisi dan pertunjukkan sastra lainnya.
Pada edisi 128 ini, Sastra Bulan Purnama yang sering disebut SBP, bersama para aktivis, dan bertindak sebagai fasilitator penyelenggara, Afnan Malay, Damaria Pakpahan, Lia Susiyanti Haris dan Ons Untoro.
Masing-masing fasilitatror penyelenggara sudah saling bersahabat sejak tahun 1980-an, terutama semasa gerakan mahasiswa semakin marak di Indonesia hingga kini hubungan mereka tetap baik dan harmonis.
“Bulan Mei 2022 masih dalam suasana syawal, dan Sastra Bulan Purnama memberi ruang pada para penyair aktivis untuk tampil sekaligus diperluas untuk syawalan bagi para aktivis,'' timpal Afnan Malay, yang juga dikenal sebagai penyair, dan buku puisinya sudah terbit.
''Acara ini sekaligus sebagai ajang silahturahmi, Kebetulan sudah lama tidak saling bertemu, atau malah mungkin berseteru karena perbedaan politik. Syawalan ini sekalgus meneguhkan, bahwa kita masih terus saling bersahabat” tambah Afnan Malay.
Para penyair aktivis yang buku puisinya sudah terbit, dan diberi judul ‘Darah Juang’ akan membacakan puisi karyanya, mereka ialah Afnan Malay, Ahmad Munjid, FX. Rudy Gunawan, Heri Budianto, Nezar Patria, Yayan Sopyan, Yuni Setia Rahayu, Odi Shalauddin, Hendrasmo, Sri Wahyuningsih, dan dua penyair lain Isti Nugroho dan Marlin Dinamikanto.
Selain pembacaan puisi akan diisi renungan, atau refleksi, atau juga bisa disebut testimoni dari beberapa aktivis, di antaranya Damairia Pakpahan, seorang aktivis perempuan, Abidin Fikri, anggota DPR RI dan Eko Sulistyo, Komisaris PLN. Untuk tausiah syawalan akan disampaikan oleh KH. Imam Aziz, Staf khusus Wakil Presiden RI.
Artikel Terkait
Ajip Rosidi Meninggal, Butet Kartaredjasa Kenang Sosoknya yang Kenalkan Sastra
5 Karya Ajip Rosidi yang Populerkan Sastra Indonesia
Setelah 50 Tahun, Peraih Nobel Sastra 1986 Rilis Novel Terbaru
Mendorong Guru Menulis Sastra
15 Penyair Bakal Tampil di Sastra Bulan Purnama
Sastra Bukan untuk Menghujat
Sastra Pesantren untuk Mengasah Kepekaan SosialĀ
Sejumlah Fotografer dan Penyair Siap Baca Puisi di Sastra Bulan Purnama
Wartawan Sepuh Jogja Siap Meriahkan Sastra Bulan Purnama
Penyair dan Sastrawan Kondang Jawa Tengah, Bakal Tampil Di Sastra Bulan Purnama