PMK Mulai Merebak, Para Petani Sapi di Karanganyar Khawatir

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 16:11 WIB
Peternakan sapi di Jungke, karanganyar.
Peternakan sapi di Jungke, karanganyar.


SMOL.ID
- Para peternak sapi yang tergabung kampung sapi Ngudi Makmur Kelurahan Jungke Karanganyar kota mulai khawatir semakin merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ini.

Sebanyak 50 peternak dengan 200 ekor sapi di kampung sapi Ngudi Makmur ini semakin intensif melakukan pengawasan terhadap hewan ternaknya.

Mereka mendesak agar Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar menolak sapi dari Jawa Timur masuk ke Karanganyar.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur Kelurahan Jungke Mulyadi Kepada sejumlah wartawan Sabtu (21/05).

Hari itu sejumlah satgas Pemuda Pancasila datang ke peternakan mereka melakukan fogging kandang dan membersihkan agar sehat.

Mulyadi menuturkan, meskipun wilayah Solo Raya masih aman terhadap penyebaran PMK yang disebabkan oleh virus ini, Pemkab diminta mengambil langkah-langkah antisipatif. Salah satunya menurut Mulyadi dengan melarang sapi, kambing serta hewan lain berkuku dua yang terutama berasal dari Jawa Timur masuk ke Karanganyar.

Dikatakannya, jika virus ini sampai menyerang, maka para peternak sapi mengalami kerugian yang cukup besar.

"Penyebaran virus yang menyebabkan PMK ini sudah mengkhawatirkan. Tingkat penyebaran virus ini 100 persen dan tingkat kematian 50 persen. Kami minta Pemkab Karanganyar melakukan antisipasi dengan melakukan pengetatan lalu lintas ternak. Terutama dari Jawa Timur,"tegasnya.

Dijelaskannya, ciri-ciri sapi yang terserang virus yang mengakibatkan PMK diantaranya, dari mulut keluar lendir yang cukup banyak, tidak mau makan dan kuku lepas. Jika ternak sapi mengalami gejala tersebut, kata dia, maka harus dipisahkan dengan sapi lain atau di karantina. Sehingga tidak terjadi penyebaran virus.

"Kami mengimbau kepada warga agar memberikan vitamin yang cukup, makanan dengan nutrisi tinggi serta menjaga kebersihan kandang dengan melakukan penyemprotan disinfektan,"pungkasnya. (Joko dh).

Editor: Salman Al Farisi

Artikel Terkait

Terkini

X