SMOL.ID – Bupati Karanganyar Juliyatmono yang juga Sekretaris DPD Golkar Jateng mengajak kader partai tersebut untuk menatap ke depan dengan optimistis untuk kemenangan partai peninggalan Orde Baru itu. Asalkan kader bersatu, solid, menunjukkan kebaikan, karya untuk masyarakat, tidak perlu membalas ketika diejek lawan.
‘’Se Solo Raya ini heran, kaget. Partai Golkar bisa menang di Karanganyar. Solo ini terkenal kandang banteng. Tapi Karanganyar lain sendiri, Bupatinya dari Golkar. Sepuluh tahun lagi. Itu semua karena bukti berbicara, saat Bupatinya Golkar, keadaan berbeda, Karanganyar berubah indah, megah. Semua membuktikan,’’ kata dia saat halalbihalal kader partai tersebut, Jumat sore (27/5).
Tentu saja dengan kerja keras dan usaha keras itu demi rakyat, Tuhan menurunkan ridlo-Nya, meski semua daerah pimpinannya dari partai sebelah, Karanganyar lain. Sepuluh tahun ini dikuasai oleh Partai Golkar.
Baca Juga: Rumah Dinas Dibongkar, Bupti Karanganyar Pilih Tempati Bilik Sempit di Bangunan Sisa
Sekarang semua memprogram harus menang dan mendapatkan kursi Bupati. Boleh-boleh saja. Sah-sah saja karena ini persaingan. Begitu juga Partai Golkar, kadernya juga dipersiapkan merebut lagi kemenangan dan sekaligus mempertahankan kursi bupati.
Aranya, kita beradu program yang baik, yang menyejahterakan rakyat. Dekati rakyat. Tunjukkan bukti-bukti kalau perlu. Dan Golkar punya modal untuk itu, karena selama sepuluh tahun memimpin hasilnya bisa dirasakan.
Sekarang semua orang merasa kagum kondisi benar-benar sudah berubah. Dan itu ceritakan pada semua orang. Oo ternyata selama dipimpin Golkar semua baik, Karanganyar indah. Itu daya tarik untuk mengajak orang mendukung Partai Golkar.
Dan tidak lupa serahkan semua pada ridlo Tuhan, disertai harapan. Kalau kita berharap dan menanamkan optimisme sehat. Sehat dan sehat, maka kita sehat. Begitu pula sejak sekarang tanamkan dalam batin kita optimisme menang, menang, dan menang, maka insya Allah kita menang.
Juliyatmono mengatakan, hanya Tuhan yang mampu membalikkan keadaan dan mentakdirkan. Karena itu jangan pernah melupakan Tuhan. Dan ingat, nasib kita tergantung dari sikap optimisme dalam batin kita.
Dia mencontohkan seorang pelacur dalam cerita hadist. Kalau secara nalar, pelacur itu tidak mungkin masuk surga. Tapi hanya karena dia menyelamatkan anjing kelaparan, Tuhan berkehendak lain, pelacur itu diampuni karena menyelamatkan anjing, dan masuk surga.
Artikel Terkait
Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Puan Maharani Bahas Perlindungan Perempuan
Saat Ganjar Pranowo Dikecengin Pedagang Pasar Mojosongo
Ribuan Alumni Ploso Berebut Salaman dengan Kiai Nurul Huda
Bicara di GPDRR 2022, Puan Maharani Tekankan Seluruh Bangsa untuk Bertindak Atasi Bencana
Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman Salut Jateng peroleh Opini WTP Sebelas Kali
Kabar Duka, Prof Buya Syafii Maarif Wafat
Buya Syaffi Wafat, Ini Profil Tokoh yang Terpilih Jadi Ketum PP Muhammadiyah Dua Kali Gantikan Amien Rais
Duka Ganjar Pranowo untuk Buya Syafii Maarif: Beliau Tokoh Panutan yang Selalu Menyejukkan
Ganjar Ikut Salati Jenazah Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman
Istana Kepresidenan Yogyakarta Jadi Pelanggan Pemerintah Pertama di DIY yang Gunakan Layanan REC PLN