SMOL.id - Semangat Kartini Mewujudkan Perempuan Berdaya dan Keluarga Indonesia Bahagia menjadi tema pertemuan secara luring, kali pertama diselenggrakan oleh DWP Undip.
Acara berbentuk talkshow digelar di Gedung Dekanat FISIPOL menampilkan pembicara Atiqoh Ganjar Pranowo, dan MI Greace W Soesanto dipandu oleh Asih Budiastuti Yos Johan Utama.
Pertemuan tatap muka langsung tersebut diikuti oleh ibu-ibu anggota dengan mengenakan baju budaya nasional. Nampak semarak seperti perhelatan pengantin model Surakarta, duduk menikmati hidangan menyaksikan pertunjukan.
Hampir dua tahun pertemuan semacam itu berhenti karena pandemi Covid-19. Walau begitu prokes tetap berjalan, hadirin buka tutup masker.
”Terima kasih kepada Bapak Rektor yang mengizinkan pertemuan secara luring, dalam rangka memperingati Hari Kartini,” kata ketua DWP Asih Budi Astuti mengawali sambutan saat membuka acara. Juga ucapan terima kasih pada ketua panitia Iswahyudi Sularto dibantu ibu-ibu lain menyusun acara.
Diawali dengan pemberian cendera mata kepada istri rmantan rektor Muladi, Widoretno Moelyono, Sudanti Eko Budiharjo, Endang Ambarwati Susilo dan Anik Sudarto.
Setelah sambutan rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH M Hum yang memberi info antara lain tentang akan dihapuskannya program ASN di Undip, dilanjutkan persembahan paduan suara DWP.
Sebanyak 14 ibu-ibu berseragam kebaya hitam berbunga bordir menyanyikan beberapa lagu daerah, Indonesia pop dipimpin oleh Hunun Handoyo, disambung peragaan busana oleh ibu-ibu pelaksana DWP Undip.
Prioritas
Dua pembicara masing-masing Atiqoh, istri gubernur Jateng dan Drg Greace W Soesanto, MM aktivis, pimpinan klub Merby sepakat bahwa perempuan berdaya bukan puas sebagai kanca wingking.
Perempuan berdaya menjalani segala sesuatunya sebagai istri, ibu dan anggota masyarakat dengan menerapkan skala prioritas. Selain itu perempuan harus selalu belajar dan memahami serta menjalankan budaya .
"Saya keturunan Tionghoa menulis beberapa buku berbahasa Jawa karena menyadari memahami budaya sangat penting,” kata Greace Susanto
Dalam mengurus keluarga jangan lupa membuatkan teh, atau kopi kesukaan suami , kata Atiqoh. “Saya tidak melakukan itu, karena suami lebih senang minum air putih saja,” katanya, disambut ketawa ibu-ibu hadirin. (Humaini)
Artikel Terkait
Undip - Chiba University Jepang Kembangkan Apliksai Deteksi Pesisir
Undip Meluncurkan Bus Anti-Covid
Hendi Serahkan Bantuan Komputer untuk Yayasan Alumni Undip
Ika FISIP Undip Targetkan 40 Beasiswa
Manfaatkan Lahan Pekarangan, Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Desa Tanam Sayuran sebagai Penyedia Gizi Keluarga
Sekolah Vokasi Undip Rintis Pusat Unggulan Teknologi di Kabupaten Temanggung
Kiat Membangun Ekosistem Digital di Dunia Mataverse Dibedah dalam Webinar yang Digelar Ika Mikom Undip
Kemendikbudristek Apresiasi Festival Film Pelajar dan Mahasiswa Tingkat Nasional Oleh Inhum Vokasi Undip
Festival Film Pelajar-Mahasiswa Tingkat Nasional Inhum Vokasi Undip, Kolaborasi dengan Industri Internasional