Kali Pertama Acara Tatap Muka DWP Undip Mewujudkan Perempuan Berdaya

- Sabtu, 11 Juni 2022 | 18:13 WIB


SMOL.id - Semangat Kartini Mewujudkan Perempuan Berdaya dan Keluarga Indonesia Bahagia menjadi tema pertemuan secara luring, kali pertama diselenggrakan oleh DWP Undip.

Acara berbentuk talkshow digelar di Gedung Dekanat FISIPOL menampilkan pembicara Atiqoh Ganjar Pranowo, dan MI Greace W Soesanto dipandu oleh Asih Budiastuti Yos Johan Utama.

Pertemuan tatap muka langsung tersebut diikuti oleh ibu-ibu anggota dengan mengenakan baju budaya nasional. Nampak semarak seperti perhelatan pengantin model Surakarta, duduk menikmati hidangan menyaksikan pertunjukan.

Baca Juga: Festival Film Pelajar-Mahasiswa Tingkat Nasional Inhum Vokasi Undip, Kolaborasi dengan Industri Internasional

Hampir dua tahun pertemuan semacam itu berhenti karena pandemi Covid-19. Walau begitu prokes tetap berjalan, hadirin buka tutup masker.

”Terima kasih kepada Bapak Rektor yang mengizinkan pertemuan secara luring, dalam rangka memperingati Hari Kartini,” kata ketua DWP Asih Budi Astuti mengawali sambutan saat membuka acara. Juga ucapan terima kasih pada ketua panitia Iswahyudi Sularto dibantu ibu-ibu lain menyusun acara.

Diawali dengan pemberian cendera mata kepada istri rmantan rektor Muladi, Widoretno Moelyono, Sudanti Eko Budiharjo, Endang Ambarwati Susilo dan Anik Sudarto.

Setelah sambutan rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH M Hum yang memberi info antara lain tentang akan dihapuskannya program ASN di Undip, dilanjutkan persembahan paduan suara DWP.

Sebanyak 14 ibu-ibu berseragam kebaya hitam berbunga bordir menyanyikan beberapa lagu daerah, Indonesia pop dipimpin oleh Hunun Handoyo, disambung peragaan busana oleh ibu-ibu pelaksana DWP Undip.

Prioritas
Dua pembicara masing-masing Atiqoh, istri gubernur Jateng dan Drg Greace W Soesanto, MM aktivis, pimpinan klub Merby sepakat bahwa perempuan berdaya bukan puas sebagai kanca wingking.

Baca Juga: Kemendikbudristek Apresiasi Festival Film Pelajar dan Mahasiswa Tingkat Nasional Oleh Inhum Vokasi Undip

Perempuan berdaya menjalani segala sesuatunya sebagai istri, ibu dan anggota masyarakat dengan menerapkan skala prioritas. Selain itu perempuan harus selalu belajar dan memahami serta menjalankan budaya .

"Saya keturunan Tionghoa menulis beberapa buku berbahasa Jawa karena menyadari memahami budaya sangat penting,” kata Greace Susanto

Dalam mengurus keluarga jangan lupa membuatkan teh, atau kopi kesukaan suami , kata Atiqoh. “Saya tidak melakukan itu, karena suami lebih senang minum air putih saja,” katanya, disambut ketawa ibu-ibu hadirin. (Humaini)

Editor: Salman Al Farisi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DKP Bantul Beri Pelatihan Usaha Bagi Nelayan

Kamis, 30 Maret 2023 | 19:10 WIB
X