Warga Semarang Heboh, 50 Bangkai Kambing Ngambang di Sungai Serang

SMOL.ID - Warga Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dikejutkan dengan puluhan bangkai kambing mengambang di Sungai Serang.

Tak main-main, jumlah bangkai kambing yang mengambang di Sungai Serang, mencapai lebih dari 50 ekor.

Kepala Desa Susukan Joni Anwar mengatakan, bangkai kambing mencapai 50 ekor pertama kali dilihat warga yang sedang melintas di Sungai Serang.

Terkejut melihat benda mengambang berjumlah puluhan, warga mencoba mendekat. Benar saja, benda yang mengambang berjumlah puluhan itu rupanya bangkai kambing.

Baca Juga: Kasus Izin Ekpor CPO Didalami, Eks Mendag Muhammad Lutfi Dipanggil Kejagung Besok

"Awalnya warga melapor ke Kadus, melihat bangkai hewan ternak di Sungai Serang, kemudian dicek bersama-sama ternyata memang hewan ternak kambing jumlanya kurang lebih 50 ekor, kami sudah laporkan ke kepolisian," kata Joni, Selasa 21 Juni 2022.

Saat ini, pihaknya belum mengevakuasi bangkai kambing itu dari Sungai Serang, karena belum mendapatkan lokasi untuk mengubur.

"Jadi bangkai itu masih kita biarkan di sungai, karena masih mencari lokasi untuk mengubur bangkai yang jumlahnya segitu banyak." kata Joni.

Pihaknya juga tengah mencari informai dari mana bangkai kambing itu dan kenapa dibuang ke Sungai Serang.

Baca Juga: Hadir di Rakernas PDIP, Jokowi Ultah ke-61 Dihadiahi Megawati Tumpeng

Kades meyakini pembuang bangkai kambing bukan warganya, karena tidak ada peternak dalam skala besar di daerah Susukan. Kalaupun ada yang punya kambing jumlahnya tidak sebanyak bangkai yang dibuang itu.

Penemuan puluhan bangkai kambing sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan, telah menerima laporan dan telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah ternak tersebut korban PMK atau bukan. "Kami akan menelusuri dari mana kambing itu, dugaannya sengaja dibuang di Sungai Serang," kata Wigati.***