SMOL.ID - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menegaskan pihaknya telah mengantongi nama-nama pelaku penembakan Rina Wulandari (34) istri anggota TNI Kopral Satu (Koptu) M.
Karena itu, Kapolres meminta agar para pelaku penembakan Rina Wulandari istri anggota TNI tidak terus bersembunyi dan segera menyerahkan diri.
Selain nama-nama pelaku, polisi juga telah mengidentifikasi siapa aktor intelektual di balik aksi penembakan Rina Wulandari istri anggota TNI itu.
Saat ini tim sedang melakukan pengejaran pelaku dipastikan tertangkap. Karena itu, Kapolres kembali mengingatkan dan meminta pelaku, eksekutor, aktor intelektual serta orang-orang terlibat segera menyerahkan diri secepat-cepatnya.
Baca Juga: Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Polisi Segera Ungkap Motifnya
"Kami berharap pihak-pihak yang terkait khususnya pelaku, eksekutor, aktor intelektual bisa menyerah secepat-cepatnya. Karena identitas mereka sudah kita ketahui. Selama mereka ngumpet, ya hanya itu kesempatannya. Ini persoalan waktu saja penangkapannya," tegasnya, Jumat 22 Juli 2022.
Kapolres mengatakan, setiap tindak kejahatan pasti meninggalkan jejak. Melalui olah TKP maka jejak-jejak, serpihan-serpihan, puzzle-puzzle dapat disinkronkan sedikit demi sedikit.
"Dan kesimpulannya sudah mengerucut kepada modus, sudah mengerucut pada identifikasi para pelaku. Secara detailnya nanti akan kita sampaikan setelah terungkap," tegasnya.
Kapolres kembali meminta pelaku lebih baik menyerahkan diri sebelum ditangkap.
Sebelumnya, terjadi penembakan terhadap Rina Wulandari istri Koptu M saat mengendarai sepeda motor menjemput putrinya yang dibonceng di depan. Peristiwa penembakan itu terjadi Senin 18 Juli 2022 pukul 11.48 WIB, di depan rumah korban Jalan Cemara III No 1, Banyumanik.
Baca Juga: Buntut Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Karo Paminal dan Kapolres Jaksel juga Dicopot
Saat itu Rina dipepet sepeda motor Ninja 2-tak ditupangi dua orang mengenakan jaket merah sedangkan pemboncengnya berjaket hitam. Pembonceng berjaket hitam mengeluarkan senjata dan menembak korban mengenai perut kiri.
Dari CCTV terekam usai ditembak korban masih tampak kuat. Turun dari sepeda motor, korban mencoba memukul pelaku yang putar balik menggunakan tas putrinya, tetapi korban kembali ditembak mengenai perut kanan.
Korban tetap masih terlihat kuat dan sempat memeluk putrinya lalu membuka pagar dan masuk ke dalam rumah.
Dari rekaman CCTV diketahui ada empat orang dalam komplotan tersebut. Selain motor Ninja 2-tak, ada dua orang lain menggunakan Honda Beat Street hitam yang ikut memantau sebelum penembakan terjadi.***
Artikel Terkait
Komnas HAM Upayakan Uji Balistik Penembakan Laskar FPI Terbuka dan Transparan
Tim Advokasi Sesalkan Rekomendasi Komnas HAM soal Penembakan Laskar FPI
Aksi Koboi Penembakan Mobil Bos Tekstil di Solo Direka Ulang
3 Tewas dalam Penembakan oleh Oknum Polisi di Cengkareng
Bripka CS Pelaku Penembakan di Cengkareng Diperiksa Secara Maraton
Diterjang 2 Kali Tembakan OTK, Istri Anggota TNI di Semarang Tak Tumbang, Proyektil Berhasil Diambil