Teknologi Menjadikan Kekurangan Karyawan di Karanganyar Teratasi

SMOL.ID – Jumlah PNS di Karanganyar terus menyusut. Karena setiap tahun hampir 300-an PNS baik PNS fungsional maupun guru yang pensiun. Dari 13.000-an PNS saat ini jumlahnya tinggal 8.000-an saja dan terus akan berkurang.

Sementara rekrutmen PNS belum tentu ada setiap tahun dan jumlahnya sangat sedikit. Malah dua tahun terakhir rekrutmen sudah mengarah pada tenaga kontrak (PPPK) baik guru maupun tenaga fungsional. Ke depan memang arahnya begitu.

Sekda Sutarno mengatakan, karena jumlah PNS dan juga PPPK yang cenderung sedikit itu, Pemkab semakin pula menuntut kinerja yang makin kencang dan keras dari setiap PNS. Sebab merekalah tumpuan pelayanan masyarakat.

‘’Untungnya saat ini banyak dibantu oleh teknologi komunikasi dan informasi. Sehingga meski PNS sedikit, namun pelayanan masyarakat tidak terabaikkan. Semua berjalan baik, bahkan PNS pun menyesuaikan perkembangan,’’ kata Sutarno, Jumat (29/7).

Di zaman yang serba instant seperti sekarang maka PNS memang harus cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Bahkan di bidang tertentu sudah lebih banyak paperless tanpa kertas. Cukup menggunakan teknologi, email, whatsapp, dan lainnya.

Karena itu relatif pelayanan tidak terganggu di semua instansi. Meski jumlah PNS terus menyusut karena banyak yang memasuki pensiun. Seperti dirinya yang juga akan purna 1 Februari tahun depan, sebab masanya sudah habis dan digantikan yang muda.

Idealnya memang rekrutmen itu sebanding dengan jumlah PNS yang pensiun. Namun karena sisi keuangan yang harus dipertimbangkan, maka PNS tidak bisa terisi sesuai jumlah yang purna. Dan konsekuensinya memang harus memperbagus kinerjanya.

Saat ditanya jabatan yang kosong di pemerintahan, Sutarno mengatakan sekarang tinggal dua yang kosong. Yaitu Kadiskominfo dan Kadis Parpora yang saat ini dipegang Plt. Tahun depan bahkan tambah Sekda dan Ka-KPSDM.

‘’Semuanya akan diisi melalui pansel dan itu sepenuhnya kebijakan Bupati untuk mengisi jabatan tersebut. Pansel akan menyodorkan calon yang lolos seleksi.(joko dh)